Bus Sekolah Luwu Timur Tabrak Pohon, 27 Orang Jadi Korban
LUWU TIMUR, TEKAPE.co – Diduga akibat rem blong, sebuah bus sekolah Luwu Timur menabrak pohon, di Jalan Montolalu, Kelurahan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 5 Maret 2018.
Bus tersebut dari Desa Pongkeru, Kecamatan Malili. Akibatnya, 27 penumpang mengalami luka-luka. 25 diantaranya siswa SMAN 1 Luwu Timur, sementara dua lainnya sopir bus dan seorang tukang ojek.
Kecelakaan tunggal bus dengan nomor polisi DP 7542 GA menabrak sebuah pohon di halaman rumah warga, setelah melaju dengan kecepatan tinggi. Saat melaju kencang, rem bus tiba-tiba blong, sehingga sopir tak mampu menguasai kemudi bus.
Akibatnya, bus plat merah itu menabrak salah seorang tukang ojek yang ada di depannya, sebelum terhenti karena menabrak pohon. Kejadian ini membuat bagian depan bus remuk akibat kerasnya benturan dan seluruh kaca depan pecah.
Sopir dan para penumpang langsung dilarikan ke Puskesmas Malili untuk mendapat perawatan. Sementara enam korban lainnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilagaligo Wotu, karena mengalami luka serius, seperti patah tulang.
Korban yang umumnya pelajar ini mengalami luka di bagian kepala dan lengan. Korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Malili, yakni Megasari Ayu, pelajar SMA.
Sementara yang telah diperbolehkan pulang masing-masing sopir bus, Firman dan siswa lainnya Hendrik, Supriadi, Nurul Hidayah, Andi Firmman, Sabaria, Tina.
Kemudian, Isma, Niken, Sandi, Muh Ramadhan, Falya Virginia, Sahrul, Sugandi, Syahrul, Ahmad Riadi, Andi Aso Maskur, Rianty, Sri Wahyuni dan Rosida.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, sejumlah siswa masih trauma. Bahkan, salah satu korban terpaksa dibantu alat pernapasan setelah sempat terjebak dalam bus.
Para pelajar ini mengaku kejadian bermula saat sejumlah pelajar hendak meminta kepada sopir agar bus berhenti. Namun, ternyata mobil tersebut terus melaju hingga menabrak pohon. “Mungkin remnya blong,” kata salah seorang pelajar yang selamat, Sumiati, di Puskesmas Malili.
Sementara Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler, juga langsung mengunjungi para korban. Dia mengaku menyayangkan kecelakaan tersebut.
Dia meminta dinas terkait untuk memperketat pengawasan dan operasional bus sekolah yang dinilai sudah tak laik jalan. “Dinas harus mengecek semua bus sekolah. Ini mungkin tidak lolos uji kir,” kata Thoriq Husler. (*)
Tinggalkan Balasan