Bupati Taslim Support PBSI Morowali Cetak Calon Atlet Nasional
MOROWALI, TEKAPE.co – Di sela membuka kejuaraan Bulutangkis Yunior 2021, Sabtu (28/8/2021), di Lapangan Bulutangkis Rajawali, Kelurahan Mendui, Kecamatan Bungku Tengah, Bupati Morowali, Drs Taslim, mensupport Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Morowali melahirkan calon-calon atlet bulutangkis Nasional.
“Upaya mendorong kemajuan olahraga khususnya cabang bulutangkis, harus kit dukung penuh. Turnamen seperti ini adalah sarana yang tepat membina calon-calon atlet masa depan, tidak hanya skala kabupaten dan provinsi, namun juga diharapkan mampu mencetak calon atlet Nasional yang kelak dapat membanggakan bangsa dan negara di mata dunia internasional,” harap Taslim.
Melalui pembinaan keolahragaan, lanjut Taslim, sangat berpengaruh dalam menentukan orientasi para generasi muda sehingga mereka dapat terbindar dari aktivitas negatif.
“Saya melihat, pengurus cabor (PBSI) tanggap menindaklanjuti upaya pembinaan atlet usia dini dengan menggelar turnamen bulutangkis kategori junior. Kejuaraan ini, hendaknya memacu atlet muda Morowali agar terus berlatih dan merangkai prestasi membanggakan, sudah cocok pembinaan dilakukan mulai tingkat kecamatan sampai tingkat bawah yakni pelosok-pelosok desa,” ucap Taslim.
Selama ini, Pemkab Morowali mendukung kemajuan seluruh cabor, peningkatan prestasi siswa di jalur non-akademik sangat diperlukan dewasa ini.
“Jadi saya harapkan, kelak Morowali tak hanya dikenal karena potensi kekayaan tambangnya, namun juga bisa diketahui khalayak luas melalui prestasi olahraganya terutama di bidang bulutangkis ini,” kunci Taslim.
Sementara, Ketua Pengkab PBSI Morowali, Drs Yusman Mahbub MSi, melaporkan turnamen bulutangkis junior ini dibagi 3 zona masing-masing Wilayah I terdiri Kecamatan Bungku Tengah, Bungku Timur, dan Menui Kepulauan.
Wilayah II Kecamatan Bungku Barat, Bumi Raya, dan Wita Ponda, dan Wilayah III Kecamatan Bungku Pesisir dan Bahodopi.
“Kelas yang dipertandingkan; tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda putra, format pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Kejuaraan ini, memperebutkan piala, medali, dan dana pembinaan Rp4.500.000 dan total medali yang diperebutkan 6 emas, 6 perak, dan 6 perunggu,” papar Yusman Mahbub.
Kejuaraan bulutangkis yunior diharapkan melahirkan atlet bulutangkis berprestasi yang nantinya menjadi aset masa depan untuk daerah. PBSI juga menggunakan event itu sebagai parameter menjaring atlet yang dipersiapkan berlaga di Porkab dan Kejuprov Sulteng.
“Insya Allah, mudah-mudahan ada di antara mereka yang nantinya menjadi atlet Nasional itu harapan kita,” tandasnya.
Yusman Mahbub menerangkan, sarana prasarana pendukung seperti lapangan bertanding sudah lengkap di setiap kecamatan di Morowali.
Hanya saja yang menjadi kekurangan, Morowali belum punya stadion berstandar kejuaraan daerah (3 lapangan), ia berharap Pemkab Morowali nantinya mewujudkan harapan itu. (Fd)
Tinggalkan Balasan