Bupati Morut Meninggal Dunia di Makassar, Ini Penyakitnya
MORUT, TEKAPE.co – Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumiomor MT meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, Sulsel, Kamis (2/4) malam. Aprtipel meninggal pada usia 55 tahun.
Kabar duka ini pertamakali disampaikan adik Bupati Morut, Vivin Tumimomor dari Makasaar.
Dalam akun facebooknya, Vivin menyampaikan kabar duka tersebut. “Selamat jalan kakaku, engaku sudah tidak merasakan sakit lagi,”
Kabar duka tersebut juga diperoleh dari history status whatsapp Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Morut Herry Pinontoan SSTP, sekira pukul 22.59 Wita.
Bahkan salah satu ajudan Bupati Morut membenarkan info tersebut melalui sambungan telepon.
“Pak Bupati meninggal dunia, wafatnya beliau baru beberapa menit lalu,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sempat Dicurigai Corona, Bupati Morut Dirujuk ke Makassar, Sekda: Hasil Rapid Test Negatif
Untuk diketahui, Aptripel Tumimomor MT menjalani rawat inap di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan.
Mendiang Aptripel diketahui menderita udem paru akut, menyusul serangan demam dengue empat hari sebelumnya.
Diagnosis laboratorium itu dikemukakan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Morowali Utara, dr Daniel Winarto MBiomed SpPD dalam konferensi pers di RSUD Kolonodale, Kamis (2/4).
Konferensi pers itu turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Ir Musda Guntur MM, Kepala Dinas Kesehatan Morowali Utara Dr Delnan Lauende MKes, serta Direktur RSUD Kolonodale dr I Made Pujawan MKes.
Daniel mengatakan hasil tes laboratorium terkait demam dangue diketahui Jumat (27/3). Berselang empat hari kemudian, Selasa (31/4), Aptripel dinyatakan mengidap udem paru akut atau penumpukan cairan di organ tersebut.
“Awalnya Bupati menderita demam dangue. Namun sakit beliau bertambah akibat penumpukan cairan di paru-paru. Saat itu beliau memilih tidak diopname di rumah sakit,” jelasnya.
Tak sampai disitu, dokter ahli penyakit dalam itu juga melakukan rapid tes untuk mengetahui paparan Covid-19 terhadap Aptripel, hasilnya menunjukan indikator negatif.
“Rapid tes menujukan negatif. Artinya sakit Bupati tidak terkait C-19,” imbuh Dniel.
Aptripel yang masih bertahan di rumah dinas selanjutnya diberikan terapi obat-obatan dan oxygen. Proses itu dipantau langsung oleh Daniel.
Sehari kemudian, Rabu (1/4), kondisi Aptripel memburuk sebelum dilarikan ke RSUD Kolonodale. Namun karena hal tehnis, Aptripel kemudian dirujuk ke rumah sakit Siloam Makassar. (rudini/ale)
Tinggalkan Balasan