Bupati Luwu Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Andi Djemma
LUWU, TEKAPE.co – Bupati Luwu, Andi Mudzakkar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Hari Pahlawan di Lapangan Andi Djemma, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulsel. Jumat, 10 November 2017.
Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Ihsan S Ik, memimpin Ziarah Nasional, yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Belopa.
Daaru pesan fundamental peringatan
Hari Pahlawan 10 November tahun
2017 ini maka diambil tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”.
Upacara tersebut Dihadiri oleh Kajari Belopa, Gede Edy Bujanayasa, Pabung Luwu, Mayor Inf Martinus Pagassing, Pimpinan SKPD, pejabat TNI/Polri, PNS, Mahasiswa, pelajar, dan tamu lainnya.
Dalam pidatonya, Andi Mudzakakr membacakan sambutan Menteri Sosial RI yang menyampaikan bahwa Sejarah perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia memerlukan perjuangan panjang.
“Diatas cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.
Setiap tanggal 10 November, kita seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia, sebagai bangsa yang merdeka, yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya,” kata, Bupati Luwu, dalam amanat serentak Kemensos RI.
Setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil dan makmur, Apabila mampu bersatu sebagai satu bangsa maka dapat maju bersama-sama dan mendistribusikan berkah kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Bung Karno pernah menegaskan bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” ucap, Cakka.
Pesan dalam amanat hari Pahlawan ini, yakni mengambil pelajaran dari apinya perjuangan para pendahulu, dimana api
yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi kita semua yakni, api yang membentuk terbangunnya Persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan, Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia.
Merawat eksistensinya dalam panggung
sejarah bangsa-bangsa, dan harus
terus dinyalakan agar Republik Indonesia tetap berdiri tegak , menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan ummat manusia di dunia. Berbagai sejarah kepahlawanan, mengisahkan tentang menyala-nyalanya api “Harapan” yang menjadi pemantik dari berbagai tindakan-tindakan heroik yang mengagumkan.
BACA DISINI Amanat Mentri Sosial
(ham)
Tinggalkan Balasan