Bupati Luwu Lepas 235 Offroader di Ajang Latimojong Explore 2025

LUWU, TEKAPE.co – Sebanyak 235 offroader dari berbagai daerah dilepas secara resmi oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag, dalam pembukaan event Latimojong Explore 2025, Jumat, 27 Juni 2025. Pelepasan berlangsung di poros Jalur Dua, tepat di depan Kantor Bupati Luwu.

Dalam sambutannya, Patahudding menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta yang datang dari berbagai penjuru Sulawesi hingga Jawa Barat.

“Alhamdulillah. Selamat datang di Kabupaten Luwu. Kegiatan ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, dan semua offroader diberi kesehatan serta keselamatan selama mengikuti rangkaian acara,” kata Patahudding.

Ia menambahkan, Latimojong Explore 2025 merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu ke-66. Lebih dari itu, event ini diharapkan menjadi ajang promosi potensi wisata alam Luwu.

“Kegiatan ini juga bertujuan ajang promosi, memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Luwu kepada para offroader, termasuk pesona alam gunung dan perbukitannya,” ujarnya.

Patahudding menilai, Gunung Latimojong layak disebut sebagai ‘surga off-road’ di Sulawesi Selatan. Ia berharap event ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus sarana uji kemampuan, namun tetap menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Yani Mulake, menjelaskan bahwa event yang digagas oleh Indonesia Off-Road Federation (IOF) Pengcab Luwu ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Luwu.

Pesertanya pun tak hanya datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, tetapi juga dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, hingga offroader dari Bogor, Jawa Barat.

“Kegiatan ini diikuti oleh para offroader dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan terjauh dari Bogor,” ujar Yani.

Latimojong Explore 2025 sendiri dibagi dalam tiga kategori kelas, yakni Extreme, Overland 4×4, dan Overland 4×2. Ketiganya akan menyusuri jalur-jalur menantang di kaki dan lereng Gunung Latimojong, dengan ragam karakteristik lintasan yang menuntut keterampilan tinggi dari para peserta. (rls/ilh)