PALOPO, TEKAPE.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo Antonius Dengen mengatakan, sampai saat ini belum ada dana tanggap bencana.
“Iya belum. Jadi sampai saat ini dana itu belum ada. Sementara bantuan yang diberikan ke warga itu dari provinsi,” kata Antonius kepada Tekape.co, Rabu 3 November 2021.
Menurutnya, dana tersebut melekat di DPKAD. Ada mekanisme yang harus dilakukan BPBD untuk mengusulkan.
Dari informasi yang dihimpun, dana tanggap bencana Kota Palopo tahun 2021 sebesar Rp 2 miliar.
Untuk tahun 2022, direncanakan naik dua kali lipat menjadi Rp4 miliar.
Diketahui, sebanyak 555 rumah terendam banjir dan 324 rumah rusak akibat puting beliung yang terjadi pada Sabtu 30 Oktober 2021 malam.
Adapun total yang terdampak bencana alam yakni, 324 rumah warga dan 12 rumah ibadah rusak akibat amukan puting beliung.
Di Kecamatan Wara Timur sebayak 141 rumah mengalami kerusakan, Kecamatan Wara ada 100 rumah dan 12 rumah ibadah.
Kemudian, di Wara Utara ada 30 rumah, Mungkajang 22 rumah, Wara Selatan 18 rumah, Sendana 8 rumah, Bara 3 rumah, dan Wara Barat dua rumah. (*)
Komentar