Tekape.co

Jendela Informasi Kita

BKKBN Sulsel dan Pemkab Luwu Gelar Pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting

Foto: Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita Mariani dan Sekda Luwu, H Sulaiman Saat Menghadiri Pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu. di Aula Bappelitbangda Luwu. (istimewa)

LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Luwu menggelar Pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu. di Aula Bappelitbangda Luwu, Rabu, 28 Oktober 2022.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita Mariani, secara resmi di Buka oleh Sekda Luwu, H Sulaiman, juga dihadiri oleh para Camat, Kepala Puskesmas, dan Para Kader.

Dalam kesempatan tersebut, saat diwawancarai media, Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita Mariani, mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi terkait dengan hasil Audit Kasus Stunting (AKS).

Menurutnya, dari hasil identifikasi keluarga yang beresiko stunting kemudian dilakukan audit sudah terangkat ke permukaan ada 5 Kecamatan yang sudah dilakukan AKS. Misalnya contoh kasus, Seorang ibu hamil yang timbangannya tidak sesuai itu intervensinya spesifik ke Dinas Kesehatan memberikan treatment misalkan vitamin dan seterusnya.

“Tujuan kegiatan adalah memberikan informasi kepada seluruh instansi terkait untuk mengintervensi. Makanya dijelaskan tadi, kasus ini seperti ini, yang mengintervensi ini, contoh, tidak punya jamban yang layak, tidak mampu mengakses air bersih, Instansi mana yang mengintervensi, misalnya dari Instansi PU. kalau terkait dengan berat badan tentu harus ada bantuan sosial misalnya keluarga Pra Sejahtera tentu diberikan paket sembako dari instansi terkait,” ujarnya.

Foto: Para Narasumber Saat Menyampaikan Langkah-langkah Terkait Pencegahan dan Penanganan Stunting dalam Pertemuan Diseminasi Audit Kasus stunting dan Rakor TPPA Kabupaten Luwu. (dok.ilham/tekape.co)

Sementara itu, Kepala Bappeda Luwu, Arsal Arsyad, mengatakan kegiatan utamanya sangat bermanfaat dan positif tentunya dalam rangka menganalisa dan audit kasus stunting.

“Melalui kegiatan ini kita bisa lebih fokus lagi bagaimana langkah-langkah untuk menangani kasus stunting dan gizi buruk ini. Kita bisa lihat tadi, bagaiamana kondisi Ibu hamil, dan kondis keluarga, misalkan tidak punya pemukiman yang layak kita bisa arahkan Disperkim untuk melakukan intervensi kesitu,” jelasnya.

(ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini