Bhabinkamtibmas Aipda Frengky Ikut Sosialisasi Kawasan Ekosistem Penting di Seko Barat

LUWU UTARA, TEKAPE.co — Bhabinkamtibmas Seko Barat, Aipda Frengky NT, turut hadir dan memantau langsung pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Kawasan Bernilai Ekosistem Penting Bentang Alam Seko-Rongkong dan Perhutanan Sosial, yang digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Juni 2025, di Dusun Kariango, Desa Malimongan, Kecamatan Seko.

Dalam kegiatan tersebut, Aipda Frengky NT mewakili Kapolsek Rongkong, IPTU Feri Agustinus Winokan, SH, dan menyampaikan harapan agar rangkaian kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan aman, tertib, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Harapan saya selaku Bhabinkamtibmas wilayah Seko Barat dan mewakili Kapolsek Rongkong, kegiatan ini berjalan dengan aman dan tertib. Ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memperjelas status kawasan yang termasuk dalam hutan lindung, khususnya kepada pihak KPH Rongkong,” ucap Frengky dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini membuka ruang dialog dan pemahaman bersama terkait pengelolaan lahan, sehingga masyarakat—khususnya di enam desa wilayah Seko Barat—dapat memanfaatkan lahan secara legal dan berkelanjutan.

“Semoga sosialisasi ini benar-benar bisa memberikan solusi terbaik bagi masyarakat enam desa di Seko Barat,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur penting, termasuk: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel – diwakili oleh Idam, Project Manager Fauna & Flora International (FFI) – Suban, Plt Camat Seko – Joni Pasulle, SP, Kapolsek Rongkong – diwakili Aipda Frengky NT, Danramil Limbong – diwakili Babinsa Serda Rahmad Zaman

Kemudian Kepala KPH Rongkong – Andi Baso Muktar, S.Hut, Perwakilan KPH Kambuno – Takdir, S.Hut, Tokoh Agama dan Tokoh Adat Desa Malimongan.

Tokoh Perempuan, serta Para Kepala Desa dan Ketua BPD dari enam desa di wilayah Seko Barat, yakni Desa Hoyane, Tanamakaleang, Embonatana, Malimongan, Beroppa, dan Tirobali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi dalam menjaga kelestarian bentang alam Seko-Rongkong serta mendorong model perhutanan sosial yang adil dan berkelanjutan. (*)