Bertemu Walikota, Senator AWH Siap Kawal Pembangunan Stadion Internasional di Makassar

MAKASSAR, TEKAPE.co — Dukungan terhadap pembangunan infrastruktur olahraga kembali menguat setelah Senator Andi Abd Waris Halid (AWH) bertemu dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balaikota Makassar, Selasa 18 November 2025.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah kota mengajukan dua usulan strategis kepada pemerintah pusat melalui AWH: pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional dan pengadaan Motor Sampah untuk memperkuat layanan kebersihan kota.

Munafri menyebut, stadion internasional menjadi bagian dari rencana besar menjadikan Makassar sebagai kota olahraga dan pusat kegiatan kreatif.

“Kami berharap dukungan pusat dapat segera mengalir. Stadion ini akan menjadi pengungkit baru bagi olahraga dan pariwisata kota,” kata Munafri, Selasa, 18 November 2025.

Selain stadion, Pemkot Makassar juga menilai kebutuhan sarana kebersihan semakin mendesak. Penambahan Motor Sampah dinilai penting untuk menutupi kekurangan armada yang selama ini menjadi kendala pengelolaan sampah di sejumlah wilayah.

Senator AWH merespons positif permintaan tersebut. Ia mengatakan akan membawa dua usulan itu ke rapat kerja bersama kementerian terkait.

“Makassar punya peluang besar untuk berkembang sebagai kota yang sportif dan bersih. Saya akan mengawal pengajuan ini hingga tingkat pusat,” kata AWH.

Dalam pertemuan itu, AWH juga menyinggung persoalan sampah yang hingga kini belum tertangani secara maksimal.

Ia menilai perbaikan sarana dan sistem pengelolaan sampah menjadi bagian penting dari agenda pembangunan kota.

Senator AWH menyoroti pentingnya penyelesaian persoalan sampah di TPA Antang yang membutuhkan perhatian serius.

Pembahasan tersebut turut dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Sastra Universitas Hasanuddin, Prof Andi Ahmad, bersama sejumlah akademisi.

Kehadiran mereka disebut sebagai bentuk dukungan kampus terhadap penguatan kebijakan pembangunan kota.

Pertemuan ini menandai langkah awal konsolidasi berbagai pihak untuk mendorong Makassar sebagai kota modern yang mampu menyeimbangkan kemajuan infrastruktur, tata kelola lingkungan, dan peluang ekonomi baru. (*)