Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Bercerita Keresahan Hidup, M Rajab Terbitkan Buku ‘Corat-Coret di Kaki Langit’

MAKASSAR, TEKAPE.co – Salah seorang wakil rakyat, Muhammad Rajab, yang punya segudang kesibukan berdialektika demi kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat di Sulawesi Selatan, boleh dibilang Muhammad Rajab menjadi sosok wakil rakyat istimewa karena mampu memanifestokan keresahan hidup yang lewat sebuah karya tulisan.

Dengan sentuhan tangan dan imajinya, Rajab memulai menulis dan menghasilkan buku pertamanya berjudul “Dasi Sang Presiden”, dengan tebal 308 halaman yang memuat berbagai macam tema seperti agama, sosial, politik, dan pemerintahan.

Setelah dilaunching, buku tersebut berhasil menyita perhatian publik, dan kali ini, Politikus Partai NasDem Sulawesi Selatan itu kembali akan merilis buku dengan judul “Corat-Coret di Kaki Langit dan Esai-Esai Lainnya”, sebuah esai keresahan hidup yang dikumpulkannya mulai tahun 2016 lalu.

“Dalam tingkatan dan kedudukan apapun dalam hidup ini, masalah akan senantiasa datang silih berganti. Jika kita hidup dalam balutan kemiskinan, tentu saja masalah yang dihadapi seputar pemenuhan kebutuhan hidup. Sementara ketika kita hidup berkecukupan harta. Masalah hubungan kekerabatan, ataukah masalah utang piutang yang akan datang menghampiri. Jadi tidak ada manusia yang terbebas dari masalah. Manusia diciptakan untuk menyelesaikan masalah hidupnya dengan panduan dari-Nya.” Demikian kutipan Rajab dalam buku Corat-Coret di Kaki Langit dan Esai-Esai Lainnya.

M Rajab mengungkapkan, tulisan esainya yang terkumpul dalam buku Corat-Coret di Kaki Langit dan Esai-Esai Lainnya, adalah sebagian besar ia tulis kisaran tahun 2016 yang lalu. Setahun lebih mengendap. Tapi, air yang diendapkan itu secara perlahan bisa memisahkan air dan lumpur yang menyertainya.

“Menulis dengan ragam aktivitas seperti ini memang sangat sulit untuk dilakoni. Selain karena faktor sulitnya menemukan ide, faktor yang lain adalah tidak mudahnya mood untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan,” ungkap Rajab.

Ketika buku pertamanya terbit, dengan judul ‘Dasi Sang Presiden,’ Rajab mengaku, seorang karib menantangnya untuk segera melahirkan adik kandung dari buku itu. Tantangan itu membuatnya memaksa diri untuk selalu menyiapkan waktu membuat tulisan apa pun agar suatu waktu bisa dikumpulkan untuk diterbitkan menjadi buku.

“Mungkin kumpulan esai ini merupakan hal sepele bagi orang lain, tapi bagi saya, buku ini merupakan proses dokumentasi atas tulisan-tulisan dan tentunya pikiran atau renungan saya,” cerita M Rajab, soal bagaimana motivasi sehingga menghasilkan kumpulan esai yang akhirnya bisa menjadi sebuah buku.

Dalam buku kedua itu, juga termaktub pandangan Ketua Garda Wanita Partai NasDem Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi. Cicu sapaan akrabnya, menilai bahwa buka kedua dari M Rajab tak sekedar corat-coret.

“Ini ibarat membaca pengalaman dari seorang insan yang telah banyak mendulang inti sari dari kehidupan. Ketika zaman banyak bertumpu kepada peredaran informasi yang begitu cepat, Kaka Rajab lebih memilih tulisan sebagai alat rekamnya. Tentu ini satu pekerjaan yang membutuhkan banyak kepekaan dan perhatian dari kesibukannya selama ini,” ujarnya.

Dari sisi ini, kata dia, Rajab telah berperan lebih, mengingat tugasnya sebagai seorang wakil rakyat. Kerja produktif dari Kaka Rajab ini, karena menggunakan bahasa yang ringan, dan diulas dengan cara apa adanya, membuat pembaca lebih mudah mengomsumsinya. “Lebih dari semua itu, buku ini bukan sekedar corat coret,” tanggap Cicu.

Tentang Penulis Buku Corat Coret di Kaki Langit dan Esai-Esai Lainnya

Muhammad Rajab. Lahir di Masamba, 5 Juni 1977. Menikah dengan Rukina tahun 2002 dan dikarunia lima (5) orang anak. Meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), dan Magister llmu Hukum dari Universitas Muslim Indonesia.

Pernah menjadi Presiden Badan Eksekutif hasiswa UNCP 1999-2001), Ketua Umum HMI Cabang Palopo (2001-2002), dan Ketua Komisi Politik PB HMI (2005-2007). Selain itu, ia juga aktif di organisasi BKPRMI Luwu Utara dan ICMI Muda Luwu Utara.

Di usia 25 tahun ia terpilih sebagai angota KPU Luwu Utara bersama dengan Iima orang lainnya. la tercatat sebagai anggota KPU termuda se-Luwu Raya (2003-2008). Periode berikutnya, ia menjadi Ketua KPU Luwu Utara (2008-2013).

Saat ini, ia beeraktivitas sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Partai NasDem (2014-2019). la pernah pula menjadi Ketua DPD NasDem Luwu Utara (2014-2015). Di Partai NasDem, ia diberi amanah sebagai Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW NasDem Sulsel, Koordinator Daerah Luwu Raya, dan Plt. Ketua DPD NasDem Kota Palopo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini