Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Benahi Jaringan Telekomunikasi, 35 Tower BTS Dibangun Serentak di Morut

Salah satu lokasi pembangunan tower BTS di Morut. (hms/Pemkab Morut)

MORUT, TEKAPE.co – Pembangunan base transceiver station (BTS) 4G secara besar-besaran kini sedang dimulai di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.

Tidak tanggung-tanggung, BTS atau tower yang akan dibangun itu mencapai 35 buah, termasuk di daerah terpencil seperti Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato.

Semua sarana pendukung termasuk lokasi tower sudah disiapkan. Mobilisasi alat seperti rangka besi dan peralatan lainnya kini sedang dilakukan.

Proyek pembangunan BTS di 35 site (lokasi) ini merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menuju Indonesia digital 2024.

Pembangunan tower dalam jumlah besar ini ditargetkan rampung pada bulan Desember 2021.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kabupaten Morowali Utara, Drs. Ivan Rizal Mareoli, yang dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (14/9/2021), menjelaskan proyek ini sepenuhnya dibiayai dana APBN.

“Kita di daerah (kabupaten) membantu kelengkapan administrasi untuk memperlancar pembangunan tower, termasuk penyediaan lahan,” jelasnya.

Jika pembangunan infrastruktur ini rampung, diharapkan awal tahun 2022 semua daerah termasuk pedalaman paling terpencil akan dijangkau jaringan 4G.

Untuk memperlancar pembangunan tower ini termasuk survey menentukan titik lokasi BTS, pihak Kementerian Kominfo melalui BAKTI menunjuk Kemitraan FiberHome Telkominfra MTD.

Selanjutnya FiberHome menunjuk dua subkontraktor untuk membangun 35 BTS tersebut yakni PT. Valtel 21 site dan PT Adyawinza 14 site.

Itu belum termasuk BTS induk 1 site di kota Kolonodale, dan 1 site untuk repeater di lokasi HGB milik PT. BSI di Ganda-Ganda.

Menurut Ivan Mareoli, setelah pembangunan tower ini rampung, tahap selanjutnya diserahkan kepada Bupati Morowali Utara untuk memutuskan jaringan apa yang akan digunakan apakah jaringan Telkomsel, Indosat atau XL.

“Prosesnya tidak akan lama. Awal tahun depan diharapkan tidak ada lagi daerah blank-spot di Morut. Apalagi dukungan dan perhatian pak bupati juga cukup besar,” tambah Kadis Kominfo Morut tersebut.

Menurutnya, pembangunan jaringan dan infrastruktur BTS 4G ini diharapkan ikut menopang dan mendukung visi misi bupati/wakil bupati yakni terwujudnya masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).

Bupati Morut Delis Julkarson Hehi mengemukakan sangat bersyukur dengan adanya proyek dari Kementerian Kominfo tersebut.

Oleh karena itu, bupati langsung membuat surat dukungan terkait pelaksanaan program penyediaan dan pembangunan BTS 4G dan infrastruktur pendukung lainnya.

Salah satu bentuk dukungan itu adalah ketersediaan lahan untuk pembangunan 35 BTS berupa hibah tanah dari masing-masing desa lokasi berdirinya tower tersebut.

Hibah tanah tersebut diserahkan bupati ke Kementerian Kominfo dalam hal ini pihak BAKTI dengan status pinjam pakai.

“Cepat atau lambat, kita akan menghadapi era digitalisasi. Oleh karena itu, pembangunan 35 tower dari Kominfo ini sangat strategis dan patut disyukuri,” jelas Bupati Delis saat dihubungi media ini.

Ke-35 tower ini dibangun di lokasi yang belum dijangkau Telkomsel. Dengan demikian, jika tower (BTS) yang dibangun Kominfo ini berfungsi, maka semua daerah di Morut sudah bisa dijangkau jaringan internet. (hms/ale)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini