Belajar dari Kutai Kartanegara, Pansus I DPRD Luwu Timur Dalami Strategi Sukses Perseroda Tunggang Parangan
TENGGARONG, TEKAPE.co — Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kabupaten Luwu Timur terus mematangkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal pada Perseroan Terbatas.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah melakukan kunjungan kerja ke Perseroda Tunggang Parangan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (24/10/2025).
Rombongan yang dipimpin Ketua Pansus Sarkawi itu turut didampingi Sekretaris Pansus Firman Udding, serta sejumlah anggota DPRD, pejabat Pemerintah Daerah Luwu Timur, dan pengurus Perseroda Luwu Timur Gemilang (LTG) bersama mitra PT Pongkeru Mineral Utama (POMU).
Perseroda Tunggang Parangan menjadi salah satu contoh sukses BUMD di Indonesia. Meski tidak menerima penyertaan modal finansial dari pemerintah daerah, perusahaan ini justru mampu mencatatkan laba bersih dan dividen miliaran rupiah setiap tahun.
Menurut Sarkawi, pengalaman Perseroda Tunggang Parangan memberikan banyak pelajaran penting bagi Luwu Timur dalam memperkuat peran BUMD agar benar-benar menjadi penggerak ekonomi daerah.
“Kami ingin belajar bagaimana strategi dan pola manajemen mereka hingga bisa tumbuh sehat tanpa ketergantungan pada APBD. Prinsip efisiensi, profesionalisme, dan tata kelola yang transparan menjadi kunci keberhasilan mereka,” ujar Sarkawi, kepada wartawan usai pertemuan.
Ia menambahkan, hasil kunjungan ini akan menjadi referensi dalam penyusunan Ranperda Penyertaan Modal, khususnya terkait tata kelola Perseroda LTG dan skema kerja sama dengan mitra POMU di sektor tambang Blok Pongkeru.
“Kami optimistis, dengan model kerja yang tepat dan kontrak kinerja yang jelas antara pemerintah daerah dan pengurus BUMD, Perseroda LTG dapat tumbuh seperti Tunggang Parangan, mandiri, profesional, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Sarkawi.
Dalam pertemuan itu, Sekda Kutai Kartanegara dan Direktur Perseroda Tunggang Parangan memaparkan berbagai kebijakan serta inovasi yang mereka terapkan, mulai dari efisiensi manajemen hingga penguatan sistem akuntabilitas.
Pansus I DPRD Luwu Timur menilai, salah satu kunci keberhasilan BUMD adalah penerapan kontrak kinerja yang terukur, yang mampu meningkatkan transparansi sekaligus memastikan target sesuai dengan visi pembangunan daerah.
Rombongan Luwu Timur juga turut didampingi Sekretaris Bapperida, Kabid Aset, serta Kabid Ketahanan Pangan, yang semuanya berharap kunjungan ini menjadi langkah awal menuju BUMD yang produktif dan memberi nilai tambah bagi perekonomian daerah. (*)



Tinggalkan Balasan