Bawaslu Luwu Gelar Rapat Evaluasi Kinerja Panwascam
LUWU, TEKAPE.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu melaksanakan evaluasi kinerja Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Minggu, 29 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas pengawasan yang telah dilakukan oleh Panwascam selama seluruh tahapan Pilkada serta mengidentifikasi Hal – Hal yang masih perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan pada Pemilukada mendatang.
Evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi pencapaian serta kendala yang dihadapi oleh Panwascam, terutama dalam hal penanganan pelanggaran, pengawasan tahapan pemilu, serta koordinasi dengan pihak terkait.
Ketua Bawaslu Luwu, Irpan, S.H.,M.H, dalam Sambutannya menyampaikan, evaluasi pasca-Pilkada ini sangat penting untuk mengukur seberapa efektif Panwascam dalam menjalankan fungsi pengawasan, serta melihat apa saja yang bisa di tingkatkan untuk pemilu selanjutnya.
“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh Panwascam yang telah bekerja tanpa kenal lelah demi terselenggaranya Pilkada yang jujur dan adil,” ungkapnya.
Lanjut, Irpan mengatakan, meskipun banyak tantangan, sebagian besar Panwascam telah menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas mereka. Namun, beberapa kendala seperti kurangnya sumber daya manusia di beberapa kecamatan dan terbatasnya akses terhadap informasi masih menjadi pekerjaan rumah untuk kedepannya.
“Evaluasi ini tidak hanya bertujuan untuk melihat kekurangan, tetapi juga untuk memberikan apresiasi atas dedikasi Panwascam yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Luwu, Asriani Baharuddin, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa ini sebagai bentuk evaluasi sekaligus refleksi atas kerja-kerja Bawaslu pada penyelenggaraan Pemilihan 2024 ini.
Lanjut, ia menambahkan, dalam pelaksanaan Pemilihan 2024 Bawaslu Luwu lebih banyak menangani Laporan dugaan Pelanggaran dibanding pada tahapan Pemilu 2024 lalu.
“Saat ini kita lebih banyak menangani laporan dugaan pelanggaran dibanding pada tahapan Pemilu 2024 lalu. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat sudah mulai paham dan bersedia mengambil andil dalam menjaga dan menyukseskan sistem demokrasi di wilayah ini,” ungkapnya.
Evaluasi tahapan Pemilihan ini menunjukkan pentingnya peningkatan koordinasi antar lembaga pengawas, serta penguatan sistem dalam pelaksanaan pengawasan. Ke depan, upaya bersama antara pemerintah, lembaga pengawas, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan pemilihan yang lebih adil, jujur, dan demokratis. (rls/ham)
Tinggalkan Balasan