Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Ancam Bawa ke Ranah Hukum, Plt Mokole Sebut Ada Penggelapan Aset Adat Kemokolean Matano

Andi Suriadi Opu Topasolongi. (ist)

SOROWAKO, TEKAPE.co – Pelaksana Tugas (Plt) Wawainia Tahampu’u Matano, Andi Suriadi Opu Topasolongi SE, menyebut ada penggelapan aset adat Kemokolean Wawainia Rahampu’u Matano, yang dilakukan oknum yang sebelumnya menjabat pemangku adat.

Untuk melakukan penyelamatan aset adat, Andi Suriadi, bersama anak suku, mengaku akan menempuh jalur hukum, jika memang sudah tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Aset adat yang dimaksud adalah lokasi mata air Umbele Meddidiru dan Lengko Olaro, yang bersertikat hak guna bangunan nomor 2 tahun 2001 atas nama PT Inco Tbk.

Andi Suriadi menjelaskan, tanah adat itu diserahkan PT Vale, dulu PT Inco, kepada lembaga adat Kemokolean Matano.

Dalam surat kesepakatan menjelaskan, ada beberapa poin yang dituangkan, salah satunya PT Inco bersedia melepaskan lokasi mata air Umbele Meddidiru dan Lengko Olaro, yang bersertikat hak guna bangunan nomor 2 tahun 2001 atas nama PT Inco Tbk.

Kemudian, pada 11 Mei 2005, telah melakukan pemecahan. Lokasi tersebut diberikan kepada lembaga adat Kemokolean Matano, diperuntukkan demi kepentingan orang banyak.

“Namun kenyataannya, saat ini diduga ada oknum yang menyalahgunakan wewenang, sehingga terjadi penggelapan aset adat, demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” kata Andi Suriadi, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Tekape.co, Rabu 17 November 2021.

Ia menekankan, siapapun orangnya yang menggelapkan aset adat, pihaknya akan mengusut sampai tuntas, agar masyarakat adat dapat memahami yang sebenarnya.

“Selaku Plt Mokole Wawainia Rahampu’u Matano, haram hukumnya bagi saya mundur selangkah. Sebab kehadiran saya sebagai Plt, tidak ada lain untuk memunculkan marwah adat Wawainia Rahampu’u Matano, demi kepentingan orang banyak, terlebih para anak suku, serta masyarakat adat Matano,” tegasnya.

Andi Suriadi menegaskan, anak suku akan diperjuangkan maksimal, dalam mendapatkan hak-haknya. Sebab leluhurnya telah berjuang maksimal untuk orang banyak, terlebih para anak cucunya.

Sementara itu, Mokole Nuha, Andi Baso AM Opu To La Mattulia, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat, hingga berita ini diterbitkan, tidak memberikan respon. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini