Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan Gelar Aksi, Tuntut Hentikan Perusakan Hutan Penelitian dan Wisata Kayu Lara
LUWU, TEKAPE.co – Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan, menggelar aksi demonstrasi menuntut pertanggung jawaban kerusakan Hutan Penelitian dan Wisata (HPW) Kayu Lara Desa Temboe, Kamis 15 Juni 2023.
Korlap Aksi, Isal dan beberapa rekannya menggunakan replika sata kera, menyerahkan secara simbolis bibit Kayu Lara, sebagai simbol agar Wakil rakyat DPRD Luwu mengawal secara serius aktivitas kerusakan HPW Kayu Lara yang diduga kuat akan dialih fungsi menjadi lahan permukiman.
Dalam aksinya aliansi pemuda peduli lingkungan menuntut, Pertama, Hentikan pengerusakan Hutan Penelitian dan Wisata Kayu Lara, kedua Kembalikan fungsi Hutan Penelitian, dan ketiga terbitkan Perda Perlindungan Hutan Wisata Kayu Lara.
“Hutan Simoma Desa Temboe adalah hutan yang memuat flora dan fauna endemik yang dimiliki Kabupaten Luwu yang semestinya harus dijaga. Kami memberikan bibit kayu Lara yang kami ambil di Hutan itu, sebagai simbol agar Wakil rakyat mengawal masalah ini hingga tuntas dan mendesak agar dilakukan penghentian aktivitas kerusakan, dan mengembalikan fungsi hutan itu, dan tidak dijadikan lahan permukiman” Ungkap Isal
Dalam kesempatan tersebut, para aktivis lingkungan juga menuntut para wakil rakyat agar memintai pertanggung jawaban ke Pemkab Luwu, atas kerusakan hutan Simoma Desa Temboe.
” Hutan itu ditanam tahun 1930 dimana terdapat Kayu Lara. Tahun 2010 menjadi hutan penelitian dan Pemda diberikan kewenangan mengelolanya. Jika hari ini mengalami kerusakan, kami minta pelakunya untuk diproses sesuai aturan yang berlaku” tegas, Isal.
Sementara itu, Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, menyampaikan pihaknya menerima harapan dan aspirasi dari massa aksi untuk selanjutnya ditambahkan dalam pembahasan RDP dengan OPD dan pihak terkait nantinya.
Pihaknya mengundang mahasiswa pencinta lingkungan untuk ikut hadir membahas masalah HPW Kayu Lara dalam Raapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan Jumat (hari in,red)
” Kami mohon maaf saat ini pejabat OPD dan pihak terkait banyak tidak hadir, namun demikian saya mengundang Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan untuk hadir besaok (jumat,red) dan silakan mempertanyakan ke pihak eksekutif mengapa sampai HPW dilakukan pengrusakan, yang diduga akan dialoih fungsi menjadi areal permukiman” Kata Rusli Sunali diamini Anggota DPRD Luwu Yani Mulake, Andi Mammang dan H Muliadi.
Sementara itu, penyampaian dari Perwakilan BPKAD Luwu mengatakan Hutan Simoma berstatus Hutan Penelitian dan Wisata dengan dibuktikannya SK Bupati Luwu Tahun 2016.
(rls/ham)
Tinggalkan Balasan