Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Aktivis Anak Palopo Protes Pelibatan Murid SD Unjuk Rasa Soal Kisruh PPDB Online

Murid SDN di Palopo saat ikut aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palopo, soal kisruh PPDB onlie, Senin 23 Juli 2018. -hms-

PALOPO, TEKAPE.co – Direktur Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, Andi Fatmawati, menanggapi soal adanya pelibatan anak didik tingkat SD pada aksi unjuk rasa kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, Senin 23 Juli 2018.

Andi Fatma juga menyampaikan, dirinya tidak menerima adanya pelibatan anak di bawah umur dalam demonstrasi. Sebab hal tersebut sudah mengarah ke persoalan ekspolitasi anak.

“Kalau sudah mengarah ke ekspolitasi anak, itu artinya sudah melanggar Undang-Undang perlindungan anak,” ungkap Andi Fatma, dalam rilis yang diterima Tekape.co.

 

BACA JUGA:
Kisruh PPDB Online, Murid SD di Palopo Ikut Unjuk Rasa

 

Ditambahkan Andi Fatma, persoalan unjuk rasa terkait PPDB, merupakan persoalan bersama, namun ia menyarankan, tidak melibatkan anak usia dini. Ia juga berharap ada solusi terbaik dari adanya kisruh terkait PPDB tersebut.

“Apalagi anak seumuran kelas 1 SD masih dalam proses tumbuh kembang pola pikir yang pasti akan mengganggu psikologis anak,” jelas Andi Fatma.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo, Andi Arwien Azis SSTP, juga berharap, unjuk rasa atau yang berhubungan dengan pertemuan ke semua pihak yang terkait, sebisa mungkin tidak melibatkan anak-anak lagi. Sebab akan mengganggu psikologis anak yang masih di usia tumbuh kembang pola pokir saat ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini