Ada Kelompok Nelayan di Palopo Diduga Diisi Profesi Lain, DKP: Mungkin Berprofesi Ganda
PALOPO, TEKAPE.co – Beredar isu di tengah masyarakat, terdapat beberapa Kelompok Nelayan yang mengisi struktural kepengurusan bukan dari kalangan nelayan, dan telah mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palopo.
Menanggapi hal itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Palopo membantah adanya Kelompok Nelayan yang diisi oleh orang yang tidak berprofesi nelayan.
“Kami sudah cek semua data, bahkan kami turun ke lapangan mengecek hal tersebut. Kami tidak menemukan adanya orang yang bukan profesi nelayan mengisi kelompok nelayan,” terang Kepala Dinas Perikanan, Hj Nurlely Kaso, Rabu, 8 Januari 2020.
Namun, Nurlely mengatakan, memang beberapa nelayan di Kota Palopo yang memiliki dua profesi atau berprofesi ganda, seperti tukang ojek dan juga pedagang.
“Memang ada yang kami temukan memiliki 2 profesi, sebagai nelayan dan juga ojek. Ini pun juga dia mengojek karena tidak turun bekerja, karena bukan musim banyak ikan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, nelayan ini juga mencari nafkah dengan mengojek,” terang Nurlely.
Selain itu, soal asuransi nelayan, DKP Palopo juga menjaminkan bahwa tidak ada perubahan dalam bantuan asuransi nelayan, akibat pergantian menteri.
“Jadi tetap program asuransi nelayan itu tetap ada, walaupun telah berganti menteri. Namun, memang ada beberapa aturan yang bukan berasal dari kementerian tapi dari pihak asuransi, kan program itu yang dari kementrian berlaku hanya satu tahun saja, lewat dari setahun nelayan bisa mengurus melalui jalur mandiri dengan premi 175 ribu pertahun,” jelasnya. (bolang)
Tinggalkan Balasan