Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Acara Maulid GP Ansor, Bupati Lutim Minta Didoakan Ulama

LUTIM, TEKAPE.co – Bupati Luwu Timur, H Budiman Hakim, memohon keridhaan ulama dan kyai untuk mendoakan dirinya dan daerah yang dipimpinnya agar senantiasa mendapat perlindungan tuhan, sehingga kabupaten tersebut tetap menjadi daerah yang damai.

Hal tersebut diutarakan oleh Budiman Hakim saat ia menghadiri perayaan maulid nabi Muhammad SAW, 1443 hijriah, yang di gelar oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) kabupaten Luwu timur, di Aula kantor kecamatan Burau, kabupaten Luwu Timur, Minggu 24 oktober 2021.

Dihadapan sejumlah Ulama, kyai pimpinan pondok pesantren, dan Ketua Tanfidziah NU Lutim, KH. Mursaha Junaid, Bupati Lutim mengungkap jika dirinya mengharapkan doa para ulama agar menjadi wasilah didatangkannya syafaat nabi Muhammad untuk ummat Islam di Luwu Timur.

ā€¯Berhubung saat ini banyak ulama yang hadir, maka saya menitip diri saya, mohon untuk di doakan agar selalu mendapatkan perlindungan allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, ketua umum PC GP Ansor kabupaten Luwu Timur, Budiman Yahya, mengatakan, jika Ansor Luwu timur sudah sejak lama mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjaga suasana kondusif kabupaten yang penduduknya berasal dari latar belakang agama, etnis dan budaya yang beragam tersebut.

Menurutnya, perayaan maulid nabi Muhammad, adalah salah satu cara merawat tradisi dan pemahaman islam ahlusunnah wal jama’ah yang berpegang pada prinsip tawassuth atau sikap tengah – tengah, sedang – sedang, tidak ekstrim kanan dan tidak pula ekstrim ke kiri, seperti yang diajarkan nabi Muhammad dan para sahabatnya.

“Selain itu, kita kaum nahdliyin juga mengamalkan sikap tasammuh, atau toleran, ini lah yang membuat ummat islam didaerah ini dapat berdampingan secara harmonis dengan saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan,” ujarnya.

Peringatan maulid nabi Muhammad SAW tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Luwu timur, yang di peringati setiap tanggal 22 oktober.

Selain dihadiri oleh sejumlah ulama dan pimpinan serta pengasuh pondok pesantren, hadir pula sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), lembaga dan badan otonom NU, serta sejumlah organisasi kepemudaan di Luwu timur.

Sebagai informasi, kabupaten Luwu timur, adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi selatan, yang letak geografisnya berbatasan langsung dengan kabupaten Poso, Sulawesi tengah, dan memiliki penduduk yang sangat beragam, baik secara etnis, budaya, maupun agama yang di peluk masyarakatnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini