Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Mahasiswa KKN Tematik UNCP Gelar Dialog, Bahas Lingkungan dan Bencana di Wisata Pendidikan Bonelemo

Foto bersama usai menggelar dialog dengan tema “Lingkungan dan Bencana di Awal Tahun 2023”, Rabu 15 Februari 2023 lalu, Dialog ini digelar di objek wisata pendidikan di Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. (dok: Humas UNCP)

LUWU, TEKAPE.co – Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menggelar dialog di Kabupten Luwu pada Rabu 15 Februari 2023 lalu.

Kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Sains UNCP ini digelar di salah satu objek wisata pendidikan di Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu.

Dialog ini mengangkat tema “Lingkungan dan Bencana di Awal Tahun 2023”.

Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Manager Enviro PT. Masmindo Dwi Areadan.

Ida Sapitri, SE,MM mengungkapkan, adanya upaya mitigasi dan adaptasi dalam mengatasi banjir dan longsor perlu adanya kerjasama dalam menciptakan pencegahan.

“Upaya reboisasi lahan dan penyuluhan tidak dilakukannya aktivitas pembukaan areal pertanian khususnya tanaman semusim di daerah dengan kemiringan 40 persen,” ujarnya.

Karena sangat rawan longsor dan merusak sistam tata guna lahan, sedangkan lahan yang terlanjur terbuka sebaiknya ditanami kembali tanaman perkebunan yang memiliki fungsi konservasi dan nilai ekonomi yang tinggi dengan system terasering.

Manager Enviro PT. Masmindo Dwi AreaRudi Purwanto mengatakan, saat ini pihak perusahaan belum melakukan pengolahan material, tetapi masih dalam tahap pengkajian, penelitian dan pembangunan infrastruktur.

“Ketika eksplorasi telah dilakukan, tentunya akan mengikuti peraturan pengolahan limbah sesuai ketentuan Undang-undang,” katanya.

Limbah tambang yang akan dialirkan kesungai tentukan akan dilakukan pengolahan terlebih dahulu hingga mencapai standar air baku, lalu dialirkan ke sungai.

“Ke depan, kami akan melakukan kerjasama secara pentahelix untuk meningkan kesejahteraan dan pengendalian dampak lingkungan dengan adanya aktivitas tambang.”

“Saat ini, kami telah melakukan pebuatan kompos dari limbah untuk dimanfaatkan dalam penghijauan. Kemudian, blok tambang yang telah diekplorasi akan di tutup kembali dengan tanah mineral selanjutnya replanting kembali,” terangnya.

“Untuk daerah yang rawan longsor, kami menyarankan menggunakan rumput vetiver yang memiliki perakaran yang dalam dan telah teruji dapat menahan longsor,” pungkas Rudi.

Kepala Bidang BPBD Luwu Basir Haris mengungkapkan, perlunya koordinasi dan kerjasama antara pihak untuk mencegah dan mengurangi dampak bencana banjir dan longsor.

“Saat ini, kami sedang menginisiasi terbentuknya desa siaga bencana yang dapat menjangkau desa-desa yang rawan banjir dan longsor,” terangnya.

Basir berharap kepada mahasiswa KKN Tematik UNCP dapat membantu melakukan pendataan terhadap warga yang tinggal dibantaran sungai maupun yang berada dikaki gunung yang rawan longsor.

“Mengingat pentingnya data tersebut sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan pencegahan serta kebijkan yang tepat untuk pencegahan,” harapnya.

Pada kesempanta itu, Dekan Fakultas Sains UNCP Ilmiati Illing mengapresiasi kegiatan dialog mahasiswa KKN Tematik dan berharap adanya kerjasama perguruan tinggi, pihak pemerintah dan PT Masmindo Dwi Area dengan melibatkan kegiatan kampus dalam bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Masluki, S.P.,M.P mengatakan, perlunya sumber ekonomi alternative petani ditengah anomaly iklim.

Umumnya petani yang memiliki sumber mata pencaharian tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, durian dan kakao mengalami kesulitan akibat kurang lebih 3 tahun tanaman tidak berbuah dan tingginya serangan hama PBK pada kakao.

“Dengan adanya serangan hama pada kakao, perlu kiranya mengembangkan komoditi strategis dengan waktu panen singkat dan memiliki ekonomi yang menjanjikan seperti komoditas hortikultura,” ungkapnya. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini