Tepis Isu Telah Pilih RMB, Pendamping JA Baru Dideklarasikan Desember
PALOPO, TEKAPE.co — Petahana HM Judas Amir (JA), dijadwalkan baru akan menggelar deklarasi paket pada Desember 2017 mendatang.
Rencananya, deklarasi tersebut akan digelar secara besar-besaran di Lapangan Gaspa Palopo. Siapapun paketnya, diyakini semua pihak bakal puas, karena berdasar pada dua lembaga survei yang sementara melakukan survei calon wakil.
“Jadwal deklarasi paket ini sudah menjadi kesepakatan kita dengan partai pengusung,” kata Jurubicara JA, Astamanga Azis, Sabtu 21 Oktober 2017.
Astamanga juga menepis anggapan bahwa, JA sudah menjatuhkan pilihannya kepada salah satu figur untuk berpaket di pilkada mendatang. Seperti yang dilansir di situs resmi Partai Demokrat, yang menyebutkan Judas Amir berpaket dengan Rahmat Masri Bandaso (RMB).
BACA JUGA:
Pilwalkot Palopo, Demokrat Rilis Paket JA-RMB di Penyerahan Rekomendasi
Menurut pria yang akrab disapa Manga itu, setelah Nasdem, Golkar dan Demokrat, sejumlah partai lain juga akan ikut bergabung dalam barisan JA. Makanya, sebelum deklarasi paket, masih banyak hal yang akan dibicarakan.
“Desember waktu yang tepat. Masih ada waktu sekitar dua bulan untuk sosialisasi sebelum mendaftar di KPU,” katanya.
Menurutnya, dua lembaga survei yang digunakan yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Indonesia Local Victroy (ILV) baru saja turun melakukan survei.
“Sudah menjadi keputusan bersama bahwa hasil survei dua lembaga ini yang menjadi rujukan untuk menetapkan wakil. Jadi, sampai sekarang JA belum punya wakil,” katanya.
Astamanga menambahkan sejumlah figur baik itu dari politisi, birokrat maupun ketua-ketua partai ingin mendampingi JA di pilkada mendatang.
“Hasil survei dari lembaga kredibel siapa paket JA akan memuaskan semua pihak,” katanya.
Ada sejumlah nama yang disurvei menjadi pendamping JA. Antara lain, Marthin Jaya, Rahmat Masri Bandaso, Ahmad Syarifuddin, Haidir Basir, Budi Sada.
Juga ada nama ketua partai pengusung Alfri Jamil (PDIP), Dahri Suli (PKB), Khaerul Saad (Demokrat) dan lainnya.
“Jadi, kita tunggu saja hasil survei dua lembaga itu,” katanya. (*)
Tinggalkan Balasan