Dibantu Pemprov, Jembatan Poringan Walmas yang Ambruk Kini Dapat Diakses Kembali
LUWU, TEKAPE.co – Masyarakat Kabupaten Luwu kembali bisa menikmati jembatan Poringan yang baru.
Akses jembatan yang dibangun kembali setelah sebelumnya ambruk ini menjadi jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Walmas, Luwu, dengan Kota Palopo.
Jembatan Poringan yang terletak di Desa Tabah, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, ambruk pada 8 November 2021 lalu. Itu setelah dijadikan jalur alternatif pasca retaknya jembatan Rampoang di Palopo, jalur utama Jalan Trans Sulawesi.
Kabar ambruk itu pun langsung direspon oleh Gubernur Andi Sudirman, untuk mendorong pembangunan jembatan baru yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten.
Untuk membangun kembali jembatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan keuangan TA 2022 senilai Rp 17 Miliar untuk Pemkab Luwu. Salah satunya, dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Poringan.
Terlebih Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman, terus mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan, termasuk di wilayah Luwu Raya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, rasa syukurnya atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.
“Alhamdulillah, jembatan Poringan yang dibangun melalui Bantuan Keuangan TA 2022, telah tuntas dikerjakan oleh Pemkab Luwu,” jelasnya, Selasa (3/1/2022).
Dirinya pun mengapresiasi Pemkab Luwu yang telah menuntaskan pembangunan jembatan ini.
“Kami turut senang, masyarakat sudah bisa mengakses jembatannya. Semoga jembatan ini, dapat bermanfaat serta memperlancar mobilitas akses masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Camat Walenrang Timur, Ibrahim mengatakan, jembatan ini merupakan akses para petani untuk mengangkut hasil pertaniannya. Sekaligus menjadi akses bagi anak-anak sekolah yang bersekolah di Palopo.
Mengingat Jembatan yang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.
“Jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat disini. Karena menjadi akses masyarakat kami dalam mendistribusikan hasil pertanian, anak-anak yang bersekolah di Palopo, serta akan memperlancar ekonomi masyarakat,” tuturnya. (hms)
Tinggalkan Balasan