Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Berada di Ring Satu Investasi Terbesar di Morut, Bupati Delis Harap Desa Tanauge Cepat Berkembang Pesat

Bupati Morut Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, pada kegiatan HUT Ke - 18 Desa Tanauge, di lapangan Sepak Bola Desa Tanauge. (ist)

MORUT, TEKAPE.co – Desa Tanauge, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara ( Morut), sudah selayaknya berkembang pesat karena berada di ring satu kawasan industri terbesar di Morut.

Desa di pesisir pantai tersebut, bertetangga dengan Perusahaan raksasa Pertambangan Nickel PT GNI, PT SEI, dan beberapa Perusahaan besar lainnya.

“Atas nama Pemda Morut, saya mengharapkan agar Perusahaan-Perusahaan besar tersebut, bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk ikut membangun Desa Tanauge,” ujar Bupati Morut Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, saat memberikan sambutan pada kegiatan HUT Ke – 18 Desa Tanauge, di lapangan Sepak Bola Desa Tanauge, belum lama ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa SIP, sejumlah Pimpinan OPD di jajaran Pemda Morut, Unsur Forkopimda Kecamatan Petasia, Perwakilan Perusahaan, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Delis, mengatakan, dengan posisi yang sangat strategis, Desa Tanauge sudah sepantasnya menjadi desa yang bisa cepat berkembang pesat kedepannya.

Pembangunan Desa tersebut, tidak bisa semata – mata dibebankan kepada daerah dan pemerintah desa, tetapi harus ada sinergisitas dengan para investor yang masuk untuk menanamkan modalnya di wilayah tersebut.

“Dengan sinergisitas dan kolaborasi seperti itu, diharapkan pembangunan desa yang berdampingan dengan kawasan industri bisa tercapai sesuai harapan bersama, yakni terwujudnya masyarakat Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS),” kata Mantan Anggota DPD RI Periode 2014 – 2019.

Sekaitan dengan akses jalan darat, yang sempat di pertanyakan warga setempat, Bupati Delis menjelaskan, saat ini sedang berjalan proses penurunan status tanah yang akan dilalui jalan tersebut.

Kata dia, sesuai ketentuan, tanah yang akan dilalui akses jalan darat tersebut harus diturunkan statusnya, agar bisa dikerjakan dan dialih fungsikan untuk kepentingan pembukaan jalan.

“Kalau status jalan sudah turun, maka jalan masuk ke Tanauge sudah bisa dibuka. Mudah-mudahan tahun ini bisa cepat dirampungkan,” jelas Politisi Senior Partai Hanura itu.

Desa Tanauge sendiri, awalnya bernama Tanamaoge berasal dari bahasa Buton. Tana adalah tabah dan Maoge berarti luas dan besar. Jadi Tanamaoge berarti tanah yang luas.

Awalnya Tanauge merupakan dusun dari Desa Gililana. Berdasarkan Perda Nomor 7 tahun 2004 tentang Pemekaran Desa, Tanauge resmi menjadi desa definitif.

Peringatan HUT Desa Tanauge Ke-18 ini, disemarakan juga dengan sejumlah pertandingan olahraga, seperti Sepakbola, Vola Voly, dan Sepak Takraw. (MCDD/NAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini