Nasib Anggota Poktan di Sinjai, Bantuan Sapinya Mati, Kartu Asuransi Ternaknya Dikabarkan Ditahan Sekdes
SINJAI, TEKAPE.co – Anggota kelompok tani (Poktan), Marsuki, warga Dusun Topangka, Desa Bulukamase, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terpaksa harus mengelus dada dan menelan ludah dalam-dalam.
Betapa tidak, pasangan suami istri Marsuki-Suhaemi ini tertimpa musibah.
Bantuan sapi, yang menjadi yang menjadi harapannya untuk meningkatkan taraf hidup, tiba-tiba mati.
Induk sapinya, varian limosin, yang sedang bunting mati, akibat sakit.
Sementara kartu asuransi ternaknya tersebut ditahan oleh Ketua kelompoknya, yang juga Sekdes Bulukamase, Ahmad Amin, SH.
Marsuki mengaku, alasan penahanan kartu asuransinya pun tak jelas. Bahkan terkesan mengada-ada.
Ia pun menduga, jika sikap ketua kelompoknya itu diakibatkan sentimen beda pilihan saat Pilkades yang baru berlalu.
Pasangan pasutri ini sudah berulang kali mendatangi kediaman sang Sekdes, untuk meminta kartu asuransi sapinya, namun tidak pernah berhasil ditemui.
Marsuki lebih khawatir lagi dengan rumor yang berkembang, bahwa pemilik hewan akan dianggap melakukan penipuan, karena tidak melaporkan saat sapinya sedang sakit.
Padahal pengetahuan warga jika sapi mereka mati, maka akan mendapatkan dana asuransi, jika mereka mempunyai polis asuransi, karena mereka rutin membayar tiap tahun, jadi mereka berhak untuk mendapatkannya.
“Kami berharap pihak terkait,, baik dari dinas peternakan atau pun pihak lain yang berkompeten untuk segera menyelesaikan masalah ini. Berikan hak kami. Jangan karena kami orang kecil sehingga diperlakukan seenaknya,” ungkap istri Marsuki, Suhaemi.
Hingga berita ini diterbitkan, Sekdes belum dapat ditemui untuk dimintai klarifikasi terkait aduan dari anggota Poktannya. (Rasyid)
Tinggalkan Balasan