Tekape.co

Jendela Informasi Kita

MDA Peduli Beri Bantuan Bagi Warga Terdampak Longsor di Latimojong

PT Masmindo Dwi Area saat Membagikan Bantuan Sembako ke Masyarakat Yang Terdampak Longsor di Kecamatan Latimojong, Luwu. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menunjukkan kepedulian
sosialnya melalui sejumlah bantuan bagi warga masyarakat terdampak longsor di Kecamatan Latimojong.

Dukungan alat berat MDA dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertutup
longsor. Selain itu MDA juga membagikan sejumlah paket sembako bagi warga terdampak bencana.

Longsor terjadi di sejumlah titik di Desa Ranteballa, Boneposi, Ulusalu, Pajang dan Tabang. Diperkirakan longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi, terutama di awal Februari hingga saat ini.

Atas koordinasi yang baik antara MDA, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Luwu, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, dan Pemerintah Kecamatan Latimojong, akses jalan bisa dibuka kembali.

Selain dukungan material dari pihak Pemkab Luwu, MDA mengerahkan alat beratnya (excavator) untuk bisa membuka dan sekaligus memperbaiki sejumlah ruas jalan dimaksud.

Unit excavator MDA telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan jalan sejak 12 Februari 2022, dan kemudian juga terus berlanjut pada 26-27 Februari 2022 lalu.

Alat Berat PT Masmindo Dwi Area Saat Bekerja membersihka material Langsor yang menutupi jalan di Wilayah Latimojong

Menyusul perbaikan ini, jalan akses desa-desa ini sudah dalam kondisi normal dan bisa dilalui warga. Namun demikian, monitoring kondisi jalan dan pemeliharaan ruas jalan ini terus dilakukan MDA.

Sementara itu. bantuan sembako diberikan MDA kepada warga Desa Ulusalu yang terdampak karena putusnya jalan penghubung desa akibat longsor.

Sejumlah 100 paket sembako telah didistribusikan langsung kepada warga pada 19 Februari 2022 lalu, terutama bagi masyarakat di Dusun Gamaru dan Tondok di Desa Ulusalu yang paling terdampak bencana.

Penyerahan bantuan paket sembako ini dilakukan langsung oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) & Site Manager MDA Mustafa Ibrahim dengan didampingi sejumlah staf perusahaan juga disaksikan oleh pihak pemerintah desa dan kecamatan.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak MDA yang selalu sigap memberikan tanggapan dan aksi segera jika terjadi bencana,” ungkap Camat Latimojong, Supriadi S.IP saat acara Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang) Kec. Latimojong, 15 Februari 2022 lalu, yang juga dihadiri MDA.

“Semoga kerja sama yang baik dari semua pihak ini dapat terus terwujud ke depan,” sambungnya.

Untuk diketahui, Longsor terjadi berturut-turut sejak 7, 9, 11 dan 17 Februari 2022. Sejumlah ruas jalan desa dan jalan penghubung antar desa sempat tertutup longsoran, sehingga tidak bisa dilalui warga.

Titik terparah longsor sejumlah total 16 titik terjadi di antara ruas jalan Desa Ranteballa–Saronda, 4 titik longsor di Dusun Padang, dan juga di Dusun Kandeapi (Ranteballa), Desa Tabang, serta Dusun Gamaru dan Tondok (Ulusalu).

Sementara itu, Program-program kontribusi di atas merupakan wujud implementasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) MDA, baik dalam hal penanggulangan bencana maupun dalam aspek perbaikan infrastruktur.

Sejumlah kontribusi telah dan akan terus diberikan MDA kepada desa-desa di sekitar areal tambangnya, sekalipun belum memasuki fase produksi.

Sebelumnya MDA juga memberikan bantuan serupa untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Ponrang dan juga sejumlah daerah tertimpa bencana pada 2021 lalu.

TENTANG PT MASMINDO DWI AREA

PT Masmindo Dwi Area (MDA) berdedikasi untuk menjadi tambang emas Indonesia berikutnya melalui pengembangan Proyek Awak Mas. MDA memegang Izin Kontrak Karya untuk Proyek Awak Mas di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, dan saat ini sedang berada dalam fase persiapan konstruksi.

MDA berkomitmen untuk menerapkan kaidah pertambangan yang baik dalam operasinya. Termasuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan pengelolaan lingkungan, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pemangku kepentingannya, khususnya warga terdekat wilayah tambang. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini