Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan di Bua, Fadriaty Ajak Untuk Selalu Hormati dan Ingat Jasa-jasa Guru

Anggota DPRD Sulsel, F-Demokrat, Fadriaty Asmaun ST MM, saat Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema 'Hari Guru', di Dusun Pakkaloloa, Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu 28 November 2021. (Foto: Takdir To'Marasa)

LUWU, TEKAPE.co – Tanpa adanya guru, maka tidak akan ada orang-orang yang berhasil saat ini. Untuk itulah Anggota DPRD Sulsel Fraksi Demokrat, Fadriaty Asmaun, ST, MM, mengajak untuk selalu menghormati, menghargai, dan mengingat jasa-jasa para guru.

Hal tersebut disampaikannya saat Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema ‘Hari Guru’, di Dusun Pakkaloloa, Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu 28 November 2021. Sosialisasi ini dihadiri masyarakat dan para guru di SMK Negeri 11 Luwu.

“Selamat Hari Guru yang ke-76. Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, saya dan kita semua seperti ini karena didikan guru kita, jadi sepatutnya kita menghormati dan mengingat jasa-jasa mereka, terima kasih Pahlawan Tanpa Tanda Jasa,” ucap, Legislator Partai Demokrat ini.

Lanjut, Fadriaty mengungkapkan kalau gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini mampu disandang oleh seorang guru yang memiliki nilai keikhlasan, kesabaran dan kepedulian.

“Tergantung masing-masing guru yang bersangkutan. Apabila seorang guru memiliki dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan Indonesia, serta tak kenal lelah dan sepenuh hati dalam membimbing siswa, dan memiliki cita-cita yang luhur dalam memajukan pendidikan Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Srikandi Luwu Raya pertama-tama mengungkapkan rasa perihatinnya atas bencana banjir yang melanda Pakkalolo Desa Lengkong beberapa hari yang lalu.

“Semoga keluarga kita yang terdampak bencana banjir di Bua diberikan ketabahan oleh Allah SWT,” tutur, Fadriaty.

Sementara itu Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Amang Usman yang hadir sebagai Narasumber mengungkapkan agar guru tetap fokus dalam mengajar, mendidik dan membina demi mencerdaskan anak bangsa.

“Menyandang Profesi sebagai seorang guru memang cukup berat karena dituntut untuk mampu menciptakan siswa-siswi yang cerdas,” ungkap Amang Usman.

Disamping itu, Amang juga berharap agar orang tua sebisa mungkin menyekolahkan anak-anaknya karena melalui sekolah dengan bersungguh-sungguh anak-anak kita bisa mewujudkan harapannya atau mencapai cita-citanya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentunya harus ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua. Kerja sama yang baik antara guru dan orang tua sangat penting karena dua pihak inilah yang setiap hari berhadapan langsung dengan siswa.

“Kerja sama antara orang tua dan guru akan mendorong siswa untuk senantiasa melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yakni belajar dengan tekun dan bersemangat,” tandas Amang Usman yang juga menjabat Assisten III Pemkab Luwu.

Diakhir acara Fadriaty bersama dengan Kepala Desa Lengkong, Desi Patantan meninjau lokasi yang terkena dampak Banjir beberapa hari yang lalu. (rls/ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini