Dinkes Luwu Anggarkan Pengadaan Pakaian Olahraga, FP2KEL: Sifatnya Tidaklah Urgen
LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu menganggarkan pengadaan pakaian Olahraga.
Dari data yang diperoleh pada sistem informasi rencana umum pengadaan, tercatat jika alokasi anggaran untuk pengadaan pakaian Olahraga berjumlah 130 pasang dengan anggaran sebanyak Rp 70.200.000.
Menanggapi hal itu, Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL) Ismail Ishak, mengatakan bahwa terkait rencana pengadaan 130 pasang baju olahraga dianggap tidak relevan dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini, yang terpuruk akibat pandemi covid-19. pengadaan baju olahraga untuk pegawai Dinkes, sifatnya tidaklah urgen.
“Sehingga kita usulkan agar ditunda atau dihapuskan dari APBD, sebaiknya kita fokus pada penanganan pandemi atau membantu masyarakat kita yang membutuhkan,” kata Ismail Ishak.
Sementara itu, Saat dikonfirmasi media, Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rosnawary Basir yang sempat dikonfirmasi awalnya sempat membantah adanya alokasi anggaran baju olahraga.
“tidak ada tabe pengadaan baju seragam baik itu dinas maupun olah raga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis 19 Agustus 2021.
Namun saat dikonfirmasi ulang dengan menunjukkan detail rencana umum pengadaan, pihak dinkes melakukan pengecekan kembali, dan anggaran yang dimaksud memang ada.
“Tabe sampai saat ini pengadaan baju olahraga tidak direalisasikan, masih terdapat diaplikasi sirup karna diaplikasi sirup berdasarkan pagu anggaran awal dan sampai saat ini tidak terealisasikan terkait pengadaan baju olahraga,” lanjutnya.
Ia menjelaskan jika pengadaan baju tersebut diperuntukkan untuk penilaian lomba kabupaten sehat. Penilaian itu, sendiri tertunda karena pandemi, sehingga baju olahraga tidak terealisasi sampai saat ini.
“Rencana di tahun 2021 Kabupaten Luwu akan dinilai untuk mencapai swastisaba wistara kabupaten sehat, sehingga direncanakan utk pengadaan ini, tapi karena pandemi masih berlanjut sehingga penilaian kabupaten sehat sehingga pengadaan ini tidak terealisasi,” lanjutnya. (*)
Tinggalkan Balasan