Banjir dan Lumpur di Wajo, Plt Gubernur Sulsel Turunkan TRC BPBD
MAKASSAR, TEKAPE.co – Tim Reaksi Cepat (TRC) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut membantu mengevaluasi korban bencana banjir bercampur lumpur di Kabupaten Wajo.
BPBD Wajo melaporkan, akibat tingginya intensitas curah hujan pada Kamis 13 Mei 2021 mengakibatkan terjadinya banjir dikarenakan Bendung Awo dan Sungai Bulete tidak mampu menampung debit air.
Akibatnya, air bercampur lumpur memasuki lingkungan perumahan dan area persawahan warga.
Sebanyak 38 Kepala Keluaega (kk) terdampak kerusakan akibat bencana banjir yang melanda Dusun Tosoa, Desa Awo, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo.
Selain mengerahkan tim TRC, BPBD Provinsi Sulsel turut membawakan bantuan kepada warga terdampak banjir berlumpur ini.
Bantuan berupa 50 paket sembako siaga darurat, terdiri bahan makanan, serta sarung, selimut, popok bayi.
Tindak lanjut dari BPBD ini atas arahan dari Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Agar Tim TRC BPBD Provinsi turut membantu tim Kabupaten untuk menangani dan mengevakuasi korban terdampak bencana banjir itu.
“Bencana alam banjir lumpur di Keera, Wajo, kami telah mengerahkan tim BPBD Provinsi dan Kabupaten Wajo telah turun dengan bantuan serta penanganan lebih lanjut,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Ia berharap sinergitas tim untuk saling membantu menangani korban terdampak banjir ini bisa dimudahkan dan kondisi di Desa Awo bisa segera pulih.
Hujan deras yang mengguyur, selain membuat ratusan rumah dan puluhan hektare sawah tergenang banjir, juga menyebabkan longsor.
Longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera pada Sabtu 15 Mei 2021.
Bahkan, akses jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera juga ikut amblas. (*)
Tinggalkan Balasan