Bentuk Satgas Antipolitik Uang di Pilkada Morut, DIA Siapkan Hadiah Jika Ada Warga Melapor
MORUT, TEKAPE.co – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) nomor urut 1, Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS – H Djira K, SPd MPd (DIA) menyatakan perang terhadap praktik politik uang.
dr Delis mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Morut, untuk bersatu memerangi politik uang.
Pasalnya, ia mencium praktik politik uang sedang menggejala menjelang hari ‘H’ pencoblosan Pilkada Morut, pada 9 Desember 2020.
“Saya mohon bantuan jurnalis untuk ikut mengawasi pratik politik uang karena praktik ini karena pasangan calon yang melakukan praktik ini untuk merebut kekuasaan, sudah jelas tidak memiliki niat baik untuk masyarakat dan daerah ini ke depan,” ujar Delis, dalam jumpa pers di Media Center Delis dan Djira di Kolonodale, Jumat petang, 27 November 2020.
Dalam jumpa pers yang dipandu penanggung jawab Media Center Delis dan Djira, Rolex Malaha dan Alfred Lande, saat ditanya wartawan mengenai isu praktik politik uang yang telah menjadi ‘rahasia umum’ akhir-akhir ini, menegaskan, pihaknya menolak keras praktik politik uang di Pilkada Morut 2020 ini.
“Sikap kami adalah menolak politik uang. Kenapa? Karena praktik ini selain merusak daerah ke depan, juga merupakan tindakan pelecehan dan penghinaan kepada warga, khususnya pemilih,” tegas dr Delis.
Ia memberi contoh, seandainya seorang pemilih ‘dibeli’ suaranya dengan uang Rp200.000.
“Itu berarti untuk masa pemerintahan empat tahun, pemilih ini mendapatkan sekitar Rp140/hari. Ini kan pelecehan sekali,” tandasnya.
Karena itu, kata Delis, pada acara yang dihadiri istrinya Febrianty Hongkiriwang itu, pihaknya bahkan tidak memberikan uang transport dalam jumlah tertentu kepada peserta kampanye, sekalipun hal itu diizinkan oleh aturan.
Untuk ikut memantau praktik politik uang ini, Tim Delis-Djira telah membentuk Satgas Anti Politik Uang yang sedang dan akan bekerja memantau perbuatan itu.
“Kami juga akan memberikan ‘reward’ (hadiah) kepada warga yang menerima uang untuk memilih paslon tertentu dan melaporkan hal itu kepada Satgas Anti Politik Uang Delis-Djira, berupa penggantian 10 kali lipat dari nilai uang tersebut dan akan mendampinginya bila terlibat dalam urusan hukum karena laporan itu,” ujarnya.
Kepada para jurnalis, Tim Delis-Djira mengucapkan terima kasih atas dukungan media dalam menyosialisasikan aktivitas kampanye selama ini, dan menyatakan bahwa hubungan kerja sama yang produktif dengan kalangan media dan jurnalis.
Pihaknya berjanji, hubungan itu akan terus dipelihara, bahkan ditingkatkan bila Delis-Djira dipilih rakyat untuk memimpin daerah ini ke depan. (RD/FD)
Tinggalkan Balasan