Tekape.co

Jendela Informasi Kita

PT ANA Latih Kader Posyandu Program ‘Gitar Asing’

Penyerahan Bantuan termos dri PT ANA kepada ketua Posyandu Melati 2 Tompira secara simbolis didampingi Kepala UPT Puskesmas Molino dan Kepala Desa Tompira, dan kader Posyandu di lingkar sawit. (FT IST)

MORUT, TEKAPE.co – PT Agro Nusa Abadi (ANA) menggelar traning Kader Posyandu yang ada di lingkar sawit, Posyandu Melati 2 Tompira Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.

Pelatihan itu agar kader Posyandu lebih paham dan sigap dalam menjalankan Program Gitar Asing (Gerakan Ibu Pintar Atasi Stunting), Sabtu 31 Oktober 2020, di Balai Pertemuan di Desa Tompira.

PT ANA, yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari, berharap agar kader Posyandu ini punya perhatian lebih dalam mengatasi stunting.

Kepala UPT Puskesmas Molino, I Wayang Sudiantara SKM, mewakili Kadis Kesehatan Morowali Utara, dalam sambutanya, mengatakan, pelatihan ini merupakan hasil kerjasama Dinas Kesehatan kerjasama PT ANA, dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, melalui program Posyandu.

“Kegiatan ini merupakan penyegaran kader soal ilmu manajemen dalam pengelohaan Posyandu dan pengembangan inovasi Posyandu melati 2 Tompira, sebagai Posyandu yang mewakili Sulawesi Tengah ke Tingkat Nasional Astra Internasional,” jelasnya.

Ia berharap, kader dapat pemikiran yang baik, baik Kader Posyandu desa binaan, maupun kader posyandu lokus stunting, yang memang dilatih kapasitas dan peningkatan mutu.

“Melalui traning kader Posyandu ini, diharapkan para kader ini akan ditingkatkan kembali pengetahuan mereka tentang kesehatan, makanan sehat maupun tentang kapasitas posyandu di masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, Posyandu mempunyai peranan penting di tengah masyarakat, bagaimana para kader ini bekerja dalam upaya menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, balita maupun anak-anak.

I Wayang juga memberikan Materi Tentang pengelohaan Posyandu dan mengharapakan agar Posyandu menjadi Pilar Kesehatan Ibu dan Anak Di Pedesaan

Ia mengharapkan, Posyandu Melati 2 Tompira dapat menularkan ilmunya kepada Posyandu lain, sehingga kemampuan kader Posyandu di Kabupaten Morowali Utara akan lebih merata.

“Merujuk dari semua materi para narasumber, seusai pelatihan ini, kami harapkan para kader posyandu dapat lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan posyandu di wilayahnya masing-masing,” kata Wayan.

Selain untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM dari para kader, lewat pelatihan I Wayang Sudiantara berharap agar para kader dapat lebih meningkatkan kepedulian mereka lebih peka terhadap isu-isu strategis, yang tengah terjadi di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Posyandu Melati 2 Tompira, I Nyoman Juliasih, saat ditemui, mengatakan pihak PT ANA, telah membantu masayarakat, melalui program revilitasi Pemberiaan Makanan Tambahan (PMT).

“Kami sangat berterimah kasih atas dukungan PT Agro Nusa Abadi dan Pemerintah Desa Tompira, dalam mendukung kegiatan Posyandu Melati 2 Tompira, sehingga mewakili Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Tengah masuk 10 Besar Lomba Astra Internasional,” ujarnya.

Sedangkan Bidang Education dan Sosial Engoyermen PT Agro Nusa Abadi, Muhammad Nurul Huda, memberikan materi SIP Posyandu.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, ada peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu, sehingga dalam aplikasi di lapangan bisa mendorong kelancaran pelayanan publik, yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kader posyandu.

“Sangat penting bagi seorang kader untuk menguasai teknologi pengisian data dan pelaporan melalui komputer, karena hal ini akan memudahkan sebagai suatu sitem informasi dam membangun basis data posyandu yang sesuai dengan kebutuhan,” tegas Muhammad Nurul Huda.

Sementara itu, pemateri, dr Ellang, menyebutkan, peran Posyandu dalam penanggulangan stunting di Morowali Utara, sangatlah penting. Khususnya upaya pencegahan stunting pada masa balita.

Melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang dilakukan satu bulan sekali lewat pengisian kurva Kartu Menuju Sehat (KMS), balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin sehingga tidak berakibat pada permasalahan pertumbuhan kronis atau stunting.

“Upaya pencegahan stunting perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka kejadian stunting dan mencegah terjadinya dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, peran orang tua sangat penting yaitu dengan memberikan ASI eksklusif, MPASI yang tepat, dan menjaga hygiene sanitasi agar sejak dini balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan terhindar dari penyakit infeksi.

“Sedangkan peran tenaga kesehatan juga tidak kalah penting seperti bidan desa dan kader posyandu yaitu mengingatkan dan menyadarkan orang tua untuk melakukan hal tersebut, sosialisasi edukasi gizi kesehatan kepada ibu hamil dan orang tua balita, memantau pertumbuhan bayi balita setiap bulan di posyandu,” jelasnya.

Pemantauan tinggi badan balita menurut umur merupakan upaya mendeteksi dini kejadian stunting agar dapat segera mendapatkan penangan untuk menunjang tinggi badan optimal.

Kepala Desa Tompira, Sulfran Randi, dalam sambutanya, memberikan apresiasi atas terobosan kader-kader Posyandu dengan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan masyarakat.

“Kami harap kader Posyandu, melakukan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan masyarakat. Juga setelah traning ini, kader lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan posyandu,” harapnya. (FD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini