Senga Selatan Juara I Lomba Desa Sehat Tingkat Kabupaten Luwu
LUWU, TEKAPE.co – Setelah menggelar Lomba Desa Sehat tingkat Kecamatan, Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Luwu kembali menggelar Lomba Desa Sehat tingkat kabupaten dengan peserta desa yang menjadi juara pada tingkat Kecamatan.
Ada 4 kriteria yang menjadi penilaian tim juri yaitu Kriteria Lomba Administrasi, Kriteria Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Kriteria Lomba Pemanfaatan Pekarangan (Hatinya PKK) dan yang terakhir adalah kriteria Lomba Iva Test atau Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dari empat kriteria tersebut, keluar sebagai juara Umum I adalah Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa, diikuti oleh Desa Bilante Kecamatan Larompong sebagai juara Umum II dan Desa Lebani Kecamatan Belopa Utara sebagai Juara Umum III.
Sedangkan Juara Harapan I, II dan III diraih oleh Desa Marinding Kecamatan Bajo Barat, Desa Babang Kecamatan Larompong Selatan, dan Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat.
Para pemenang lomba desa sehat tersebut diumumkan di aula kantor Bappeda, Senin, 29 Juni 2020.
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu, Hj Hayarna Basmin, mengatakan bahwa Lomba Desa sehat ini, sebagai awal persiapan kabupaten Luwu untuk memasuki tahap penilaian lomba kabupaten sehat tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
“Selamat kepada para pemenang, teruslah berbuat kebaikan untuk kabupaten Luwu. Penilaian tim juri ini sangat obyektif karena berdasarkan fakta dilapangan tanpa adanya intervensi. Hal ini kami lakukan untuk menemukan indikator-indikator 7 tatanan penilaian yang masih perlu dikembangkan dalam rangka mengikuti lomba kabupaten sehat tingkat nasional pada tahun 2021 mendatang dan semoga Kabupaten Luwu berhasil menjadi salah satu pemenangnya,” jelas Hj Hayarna.
7 tatanan yang menjadi penilaian tim verifikasi Kementerian Kesehatan antara lain adalah kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalulintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata, ketahanan pangan dan gizi, masyarakat sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.
Selain untuk mengembangkan indikator-indikator tersebut, Hj Hayarna Basmin juga menekankan kepada para pengurusnya untuk terus melakukan pembinaan dan pengkaderan ditingkat desa terutama pada pengurus dasa wisma.
“Kita ini butuh regenerasi, jangan dari tahun ke tahun yang menjadi pengurus dasa wisma itu-itu saja orangnya. Kedepan pokja 1 harus melakukan gebrakan dengan menjalankan program pembinaan dan pengkaderan agar regenerasi ini terus berjalan. Jika tidak bisa secara keseluruhan, maka lakukanlah secara bertahap atau perkecamatan,” ujar Hj Hayarna. (ham)
Tinggalkan Balasan