Maksimalkan Potensi Perikanan, Pelabuhan Bone Pute Bakal Dikembangkan
LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu, dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Luwu, berencana mengembangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bone Pute, menjadi Pelabuhan Perikanan.
TPI Bone Pute, yang berada di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, yang dibangun tahun 2004 silam ini, masih menjadi Pelabuhan untuk sandar kapal nelayan, lantaran sejumlah fasilitasnya belum memadai.
Keberadaan pelabuhan tersebut diyakini mampu mengoptimalkan potensi perikanan laut perairan Luwu.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Luwu, Andi Fatahillah, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyusun anggaran yang akan diusulkan, untuk penuntasan pembangunan TPI Bone Pute.
“Kita tergetkan pelabuhan Bone Pute akan menjadi pelabuhan Pendaratan ikan, kita akan membangun fasilitas penunjang diantaranya, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dermaga, kantor, Mushala, jetty, termasuk pembangunan jalan ke Pelabuhan yang direncanakan akan menjadi 3 jalur, serta fasilitas lstrik dan air bersih,” ujarnya, Senin, 22 Januari 2020.
Lanjut, Andi Fatahillah, mengatakan, untuk penuntasan pembagunan pelabuhan tersebut dibutuhkan anggaran sebanyak Rp30 – 50 miliar.
“Untuk penuntasan pembangunan pelabuhan tersebut, kita telah rencanakan anggaran sebesar, Rp30-50 miliar. Pokoknya kita mau tuntaskan pembangunannya 2021. diharapkan semua sudah bisa berfungsi maksimal,” jelasnya
Untuk jumlah kapal tangkap ikan nelayan yang sandar di Pelabuhan Bone Pute, jenis 15 GT berjumlah 25-30 kapal, untuk 5 GT 50 unit, di bawah 5 GT lebih 100, dan sekitat 50 lebih Bagang Apung.
Menurut, Andi Fatahillah, menyampaikan alasan pengembangan Pelabuhan Bone Pute sebagai Pelabuhan Perikanan melihat potensi dan aktivitas perikanan terus bergeliat menunjukkan kemajuan dan peningkatan yang signifikan.
Selama ini kebanyakan Nelayan yang ada di Luwu sandar di pelabuhan Nelayan Palopo, karena pelabuhan di sana sudah dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan, padahal potensi hasil Laut di Kabupaten Luwu ini cukup besar.
“Potensi sumber daya perikanan di Luwu cukup besar, hasil tangkapan ikan nelayan untuk ikan jenis tuna mencapai 200 sampai 210 ton per bulan dengan total nilai pendapatan mencapai Rp21 miliar. Selain potensi perikanan Luwu, dengan garis persis pantai sepanjang 139 Kilometer ditanami budaya rumput laut katonik,” terangnya.
Untuk saat ini, Pelabuhan nelayan yang ada di Bonepute baru memiliki Stasiun Pompa Bensin khusus untuk nelayan yang menjual bahan bakar Solar bersubsidi.
“Pompa Bensin Nelayan ini hanya melayani keperluan perahu Nelayan saja, kalau kendaraan umum tidak dilayani, dan sementara pihak pengelola juga akan mengusulkan ke pihak Pertamina untuk nantinya bisa menjual bahan bakar Premium” ucap Andi Fatahillah
Sementara itu salah satu ketua Kelompok Nelayan di Kelurahan Bonepute, Amiruddin, mengungkapkan kalau dirinya bersama dengan para Nelayan di daerah tersebut menyambut baik rencana Pemerintah Daerah Luwu untuk mengembangkan pelabuhan Bonepute tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Bupati Luwu beserta Dinas Perikanan dan Kelautan karena telah memperhatikan pengembangan pelabuhan Bonepute ini untuk menjadi pelabuhan Perikanan di Kab. Luwu” Ucap Amiruddin yang akrab disapa bapak Wandi itu.
Amiruddin berharap agar rencana pembangunan dan pengembangan pelabuhan Bonepute untuk menjadi Pelabuhan Perikanan ini segera terealisasi sehingga bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Kec. Larompong Selatan, tutupnya.
Untuk diketahui, pekan lalu, Bupati Luwu Basmin Mattayang bersama Kepala Dinas Perikanan Kab. Luwu meninjau langsung pelabuhan Bonepute, dalam kesempatan itu, Bupati Luwu berencana akan memberikan bantuan kepada nelayan yang ada di Kab. Luwu. (*)
Tinggalkan Balasan