Tuntut Solusi Banjir, Puluhan Orang di Lutra Unjuk Rasa di Tengah Wabah Covid-19
MALANGKE, TEKAPE.co — Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Pemuda Malangke Raya (GEPARA) melakukan aksi unjuk rasa, di pertigaan jalan Kecamatan Malangke Barat dan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Minggu 7 Juni 2020.
Dalam aksi di tengah wabah covid-19 itu, mereka menuntut agar Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, serius dalam menangani bencana banjir di 2 kecamatan di Malangke Raya, yakni Keacamatan Malangke Barat dan Malangke.
Tak hanya itu, GEPARA juga menuntut agar memperjelas Protap dan memaksimalkan kinerja tim gugus Covid-19 Luwu Utara.
Jenderal Lapangan (Jendlap), Afdal, dalam orasinya, menyuarakan keadaan masyarakat yang mengalami kesulitan dari kebutuhan pangan dan kerugian akibat banjir.
“Luapan air sungai besar dari hulu membuat malapeta di desa kami. Rendaman airnya membuat kami merintih karena rumah, fasilitas dan ladang yang menjadi sumber kehidupannya, kini rusak, bahkan perkebunan masyarakat berhektar-hekter terancam gagal panen,” ujarnya.
Ia mengatakan, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, sedangkan hidup harus berlangsung.
“Jika Pemerintah tidak mengindahkan tuntutan kami. Saya tegaskan akan terjadi demo besar-besaran di Malangke raya. Masyarakat Malangke akan bersatu. Mereka sudah muak akan ketidakpastian penanganan banjir dari Pemkab Luwu Utara,” tegas Afdal, yang juga Ketua Umum Himalaya ini.
Afdal menyebutkan, tantangan hidup masyarakat Malangke semakin berat, banyak persoalan baru setelah ada dampak bencana banjir.
“Kami Pemuda Malangke Raya melakukan aksi unjuk rasa ini, guna menyikapi bencana banjir yang terus terjadi di Malangke Raya. Ini bukan persoalan politik, bukan persoalan jabatan dan bukan pula persoalan pencitraan. Tetapi bencana ini kami anggap hal yang krusial di kalangan masyarakat, sebab memberikan kerugian besar terhadap masyarakat Malangke,” terangnya.
Sementara itu, Rival menuturkan, agar Pemerintah serius dalam menangani masalah banjir yang selama ini menjadi langganan masyarakat Malangke – Malangke Barat.
“Kita ingin Pemerintah Daerah agar melakukan langkah preventif dengan serius, sehingga Malangke tidak banjir lagi,” ujarnya.
Tak hanya itu, GEPARA juga menyampaikan agar solusi untuk banjir yang melanda Malangke dan Malangke Barat dapat dilakukan dengan cepat.
“Kami butuh proses cepat dan pasti, kami tidak mau daerah kami dibinasakan luapan air sungai Rongkong, Masamba, dan Baliase,” tandasnya.
GEPARA juga menegaskan, akan melakukan aksi besar-besaran jika tuntutan mereka tidak diindahkan. (rindu)
Tinggalkan Balasan