Dari Jakarta Via Medsos, Datu Titahkan Lockdown Luwu Raya
PALOPO, TEKAPE.co – Untuk meninimalisir penyebaran coronavirus disease (covid-19) di wilayah Luwu Raya, YM Sri Paduka Datu Luwu XL, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau SH, bertitah agar kepala daerah se Luwu Raya melakukan karantina wilayah atau lockdown.
Datu Luwu, yang tengah berada di Jakarta, meminta kepada seluruh Kepala Daerah yang ada di wilayah Luwu Raya, mulai dari Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara hingga Kabupaten Luwu Timur, untuk segera melakukan lockdown.
Hal itu disampaikan Datu Luwu, lewat akun media sosial Facebook miliknya, Minggu 29 Maret 2020, dan lewat grup whatsapp.
“Saudaraku Wija To Luwu (WTL) dan para pemimpin se Tana Luwu, demi keselamatan warga segera tetapkan kebijakan Karantina Wilayah (Lockdown-red), perketat keluar dan masuknya warga,” tulis Datu Luwu di media sosial Facebook miliknya, Minggu.
Lebih jauh disebutkan Datu Luwu, bahwa dirinya merasa khawatir jika wabah Covid-19 akan merambah Tana Luwu.
Sebab, kata dia, biaya sosial yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah sangat luar biasa mahalnya.
“Wahai para pemimpin ku se Tana Luwu, jangan biarkan nyawa rakyatmu menjadi taruhan. Salam Datu Luwu,” tegas Datu Luwu.
Disebutkannya, saat ini dirinya sedang berada di Jakarta. Sepenuhnya hidup dalam ketakutan, karena tetangga di sekitar komplek tempat tinggalnya, sudah mulai berjatuhan karena wabah virus Corona.
Maka dari itu, saat ini pengurus komplek setempat untuk sementara mengambil kebijakan untuk menutup pintu masuk. Jika ada yang diperkenakan masuk, harus disterilkan tetlebih dahulu.
“Menyebarnya corona karena keterlambatan pemerintah dan masyarakat mengambil sikap. Bandara, pelabuhan dan pintu-pintu masuk lainnya dibiarkan terbuka dengan kontrol sangat terbatas,” urai Datu Luwu.
Setelah banyak yang terkena wabah virus Corona, baru ramai berpolemik mengambil sikap.
“Keadaan ini tidak boleh dibiarkan terjadi untuk Tana Luwu, pemerintah dan pengambil kebijakan lainnya harus mengambil sikap yang tegas. Jika ada yang masuk ke Kabupaten Luwu atau Palopo misalnya, harus disterilkan terlebih dahulu,” tandas Datu Luwu. (*)
Tinggalkan Balasan