Luncurkan Inovasi Baru, Amassangan Buat BUMKel
PALOPO, TEKAPE.co – Kelurahan Amassangan Kota Palopo, meluncurkan inovasi baru, dengan membentuk Badan Usaha Milik Kelurahaan (BUMKel).
BUMKel ini menerapkan konsep dan nilai-nilai leluhur Tana Luwu, yakni Wanua Mappatuo Naewai Alena (negeri yang menghidupi, mampu memberdayakan dirinya sendiri).
Lurah Amassangan, Husrin M Padda, Rabu 18 Maret 2020, menjelaskan, BUMKel ini untuk memberdayakan seluruh warga Amassangan.
“Kita ingin pemberdayaan masyarakat lebih tercapai melalui program dan inovasi yang ada, salah satunya berdirinya BUMkel ini, sebagai upaya pemerintah kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Dengan semangat membangun ekonomi gotong royong ini, tertuang dalam Badan Usaha Milik Kelurahan, Amassangan.
Diantara yang menjadi fokus inovasi BUMKel ini, yakni bergerak di bidang pengelolaan sampah, produksi hasil kreatifitas warga, serta mengasah skill pemuda Amassangan.
“Fokus kami kepada BUMKel ini tentang produksi usaha kreatifitas warga, sistem pengelolahan sampah menjadi suatu lahan produksi, serta memberdayakan pemuda dengan mengasah skill mereka, dan hal ini dilakukan secara mandiri,” terangnya.
Husrin juga menambahkan hal ini merupakan penjabaran visi dan misi Wali Kota Palopo.
“Sesuai dengan visi-misi Wali Kota Palopo yakni terwujudnya Palopo sebagai kota Maju, Inovatif dan Berkelanjutan, dalam misinya mendorong kewirusahaan berbasis jasa dan niaga melalui peningkatan keterampilan hidup, permodalan, dan pendampingan bisnis, serta dalam agenda strategis bidang tata kelolah, memodernisasi layanan publik di tingkat kecamatan dan Kelurahan,” jelasnya.
Hal ini pun juga menjadi fokus kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, dalam efektifitas dana kelurahan.
Sementara itu, Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan, dana kelurahan, harusnya tak hanya digunakan untuk membangun fisik sarana dan prasarana, namun juga bisa membentuk badan usaha yang dia sebut ‘pencetak mesin uang’.
“Kita berharap dana kelurahan ini bukan hanya untuk bikin jalan, merapikan, merenovasi rumah penduduk segala macam, tapi kami berharap kelurahan menggunakan itu juga seperti desa, mencetak mesin uang,” papar Budiman.(bolang)
Tinggalkan Balasan