Diduga Menipu Rp600 Juta Berkedok Paranormal, Kasi Trantib Sendana Palopo Dipolisikan
PALOPO, TEKAPE.co — Ditipu sebanyak Rp600 juta, Herlina Jafar (34) warga Jalan Landau, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, melaporkan Muh Raoh (53) warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Malatunrung, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo ke Mapolres Palopo pada dengan tanda bukti laporan Nomor: LPB/448/VII/2017/SPKT.
Namun sampai saat ini, Roah, yang tercatat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di Kantor Kecamatan Sendana, Palopo belum juga ditahan.
Herlina kepada tekape.co mengatakan bahwa penipuan itu berawal saat Roah mengaku sebagai paranormal yang mampu mengembalikan barang yang hilang atau dicuri.
“Waktu di kantor, HP saya hilang itu terjadi pada Januari 2017 lalu. Adik saya mengatakan bahwa dia mengenal orang pintar dan saya pun mendatangi rumah orang tersebut,” ungkap Herlina, Rabu 23 Agustus 2017.
Singkat cerita, masih kata Herlina, HP yang diceritakan hilang, menurut istri Raoh, berada di tempat kerja, di DPRD Palopo, tepatnya di kursi kerjanya.
“Keesokan harinya saya cek, ternyata betul. HP saya ada di kursi kerja saya,” terangnya.
Karena percaya, Herlina kembali meminta tolong dengan mendatangi rumah Roah, dengan dalih hendak meminta pertolongan terkait uangnya di seseorang yang berada di Kalimantan sebanyak Rp6 miliar, yang dipinjam sudah lama belum dikembalikan.
“Dia (Raoh, red) mengatakan bahwa uang Rp6 miliar itu bisa kembali dengan cara, saya harus memberikan uang sebesar Rp3 juta sebagai tanda jadi,” tutur Herlina.
Beberapa hari kemudian Roah kembali meminta uang sebesar Rp21 juta. Ia kembali memenuhi permintaan Roah.
“Namun diam-diam Roah komunikasi dengan bapak saya yang di Jawa. Disitulah dia meminta uang, dan bapak saya memenuhi permintaan Roah,” ucapnya.
Total keseluruhan uang yang diambil Raoh, dari Januari hingga April 2017, sebesar Rp600 juta.
“Setiap kali saya tagih, Raoh selalu memberikan janji palsu, hingga akhirnya kasus ini saya laporkan ke polisi,” tuturnya.
Raoh, yang ditemui di kediamannya, membenarkan soal kasus itu. Bahkan, pejabat lingkup Pemkot Palopo yang tinggal lima tahun akan pensiun ini, mengaku dirinya sudah memenuhi satu kali panggilan polisi.
“Saya akan ganti uang Herlina. Bahkan, saya sudah minta sama Herlina bahwa tidak lepas dari Agustus ini, uangnya akan saya kembalikan,” kata Raoh.
Pria berkulit hitam, dengan gelang berbentuk tasbih dan ular yang melilit di lengan kanannya itu, mengaku akan mengembalikan uang tersebut secara bertahap.
“Pekan ini mungkin saya akan kembalikan separuh uang Herlina. Saat ini saya masih menunggu kiriman melalui transfer dari keluarga yang ada di luar pulau Sulawesi. Karena ada kendala sehingga sampai hari ini (kemarin, red) uangnya belum masuk ke rekening saya,” jelas Raoh. (man)
Tinggalkan Balasan