Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Segera Lakukan Mitigasi Bencana, Basmin Imbau Warga Jaga Lingkungan

Basmin saat mengunjungi lokasi banjir di Suli. (foto: hms)

LUWU, TEKAPE.co – Pasca banjir menimpa sedikitnya 15 desa/kelurahan di Kabupaten Luwu, Bupati Luwu H Basmin Mattayang bersama Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak turun langsung meninjau lokasi banjir.

Senin 10 Juni 2019, usai upacara hari pertama berkantor pasca cuti lebaran, Basmin langsung turun meninjau lokasi banjir.

Basmin juga menyerahkan langsung bantuan logistik di Desa Botta dan Lempopacci Kecamatan Suli.

Selain menyerahkan bantuan, Basmin juga melihat langsung lokasi bencana di Kecamatan Suli Barat, di Desa Buntu Barana dan Kindajang.

Melihat kondisi di sejumlah titik banjir, Basmin mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

“Alih fungsi lahan hutan menjadi areal pertanian dan perkebunan, jadi salah satu penyebab utama beberapa kecamatan di Luwu jadi langganan banjir,” tulis Basmin, di beranda FB miliknya.

Basmin juga mengatakan, kecamatan di Kabupaten Luwu hampir tidak ada yang benar-benar aman dari banjir.

Sementara kondisi geografis dan morfologi permukaan bumi di Luwu membuat hampir semua wilayahnya rawan pergerakan tanah dan longsor.

Sebagai langkah awal untuk masalah ini, Pemkab Luwu akan segera melakukan mitigasi bencana.

“Insya Allah, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Luwu akan melakukan mitigasi bencana yang sifatnya pembangunan fisik,” katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, masyarakat juga harus ikut mendukung pemerintah dengan tidak merusak lingkungan.

“Kami juga akan mengecek ada atau tidaknya saluran aliran air selain sungai di dataran tinggi atau pegunungan untuk mengarahkan air yang meluncur dari atas jika hujan turun,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini sangat penting. Sebab, jika tidak ada saluran aliran air, saat hujan turun di dataran tinggi akan berdampak pada bencana longsor, dan membuat aliran sungai di dataran rendah dipenuhi lumpur bercampur kayu dari pegunungan.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Luwu yang saya cintai, jika memang akan membuka lahan perkebunan, hendaknya mengikuti kaidah-kaidah yang ada, dan dampaknya terhadap lingkungan juga perlu diperhatikan secara saksama,” imbau Basmin.

Dengan demikian, potensi terjadinya bencana banjir ini dapat kita minimalisir tiap tahunnya.

“Saya juga menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Sekcam yang wilayahnya terdampak banjir untuk Siaga 24 jam di Kantor Kecamatan masing-masing, kantor kecamatan hendaknya dijadikan Posko Pengaduan Masyarakat dan Posko Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu dalam rangka membantu masyarakat,” tandasnya. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini