Cerita Anak Korban Banjir di Gowa, Kasur dan Masakan Tidak Basah
LUWU, TEKAPE.co – Korban meninggal karena banjir, Nur Jannah, sempat viral di media sosial lantaran terekam tengah menggendong cucunya.
Namun di balik foto viral itu, ada kejadian aneh di rumah almarhumah Nur Jannah. Jenazah korban kini telah dibawa ke rumah duka, di Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Kamis 24 Januari 2019.
Diceritakan putri bungsu korban, Ananda Dina Algina, terdapat kejadian aneh di rumah Nur Jannah, yang tak lain adalah rumah dr Fani, anak korban, di kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Dinda menceritakan, kasur di kamar yang menjadi tempat istirahat korban, ditemukan tidak basah sedikitpun. Padahal air yang merendam ruangan tersebut cukup tinggi.
Begitu juga dengan masakan yang disimpan di dapur masih rapi, bahkan seperti ada orang yang baru selesai memasak. Sementara barang-barang yang ada di sekitarnya berhamburan.
“Kasur yang na tempati mamiku tidur itu tidak basah sama sekali. Bahkan ranjangnya masih rapih, kayak tidak terjadi apa-apa. Sedangkan bekas air yang merendam itu ruangan tinggi sekali,” cerita Anak korban, Ananda Dina Algina, saat ditemui di rumah duka, Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Kamis 24 Januari 2019.
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini, menceritakan, jika sebelum tejadinya bencana tersebut, ibunda sempat memasak makanan yang akan dihidangkan untuk anak, cucu, dan menantunya.
“Anehnya lagi, masakan yang dimasak ibu di dapur masih rapi, seperti ada orang yang baru selesai memasak. Sementara barang-barang yang ada di sekitarnya berhamburan,” ujarnya.
Cerita aneh itu didukung dengan dokumentasi berupa ranjang yang bekas air lebih tinggi dari kasur, namun tampak tak basah sama sekali.
Begitu juga dengan foto masakan di meja makan. Meski bekas air di dinding lebih tinggi, namun makanan di meja tak basah dan berhamburan. (ham)
Tinggalkan Balasan