Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Warga Mappedeceng Luwu Utara Ancam Tutup Jalan Trans Sulawesi, Ini Tuntutanya

Aksi unjuk rasa masyarakat Mappedeceng di depan Polres Luwu Utara, Selasa 15 Januari 2019 lalu.

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Aksi unjuk rasa besar-besaran akan kembali dilakukan oleh ratusan massa yang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mappedeceng.

Mereka juga mengancam akan memblokade jalan trans Sulawesi pada Selasa 22 Januari 2019 mendatang jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.

“Aksi unjuk rasa besar-besaran akan kembali kami lakukan jika oknum anggota Polres Luwu Utara yang diduga sebagai penyebab tewasnya Ahmad Dandi tidak diberi sanksi,” kata Baron yang akan bertindak sebagai koordinator aksi, Jumat 18 Januari 2019.

 

BACA JUGA:

Kapolres Luwu Utara Siap Tindaklanjuti Tuntutan Keluarga Korban yang Tewas Terjun ke Bendungan

 

Sementara itu, Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola mengatakan agar semua pihak dapat menahan diri dan menunggu hasil penyelidikan Tim Propam Polda Sulsel.

“Saya meminta kepada semua pihak agar menahan diri dan menunggu hasil penyelidikan Propam Polda Sulsel yang hasilnya dapat kita ketahui pekan depan,” terang Boy.

Perwira dua melati di pundak itu juga mengatakan sebanyak enam warga dan enam anggota Polres Luwu Utara telah diperiksa sebagai saksi dan tidak tertutup akan bertambahnya saksi.

BACA JUGA:

Unjuk Rasa di Polres Luwu Utara, Demonstran Nyaris Bentrok dengan Polisi

Diketahui, Ahmad Dandi (27) warga Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan meninggal dan jasadnya oleh warga ditemukan di sungai Baliase.

Sebelumnya, korban (Dandi, red) sempat dikejar oleh anggota Satreskrim Polres Luwu Utara pada Sabtu 12 Januari 2019 lalu.

Sejumlah warga sempat mendengar suara tembakan. Korban diduga nekat melompat ke dalam sungai setelah adanya tembakan tersebut.

 

BACA JUGA:

Ternyata, Pecinta Alam yang Ditemukan Tewas di Luwu Utara Diduga Karena Dikejar Polisi

 

Korban ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat dalam perkelahian yang melibatkan warga Dusun Beringin dan Dusun Tana Rata, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara. (rindu)

 

BACA JUGA:

Sempat Dikabarkan Menghilang, Pecinta Alam Ditemukan Tewas Mengambang di Bendung Baliase

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini