Korban Bukan Instalator Listrik RSUD, Ini Kronologi Insiden Tewas Tersengat Listrik di Rampoang
PALOPO, TEKAPE.co – Remaja asal Desa Timampu Kecamatan Wawondula Kabupaten Luwu Timur, Dias Irikal alias Amel (17), tewas tersengat listrik, saat akan memperbaiki AC di ruang ICU RSUD Sawerigading Palopo, Senin 14 Januari 2019.
Korban tinggal di Palopo, di rumah pamannya, Kisan, di Jl Jend Sudirman Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan RT 02 RW O1.
Korban yang tewas tersengat listrik saat akan memperbaiki AC di ruang ICU RSUD Sawerigading Palopo, ternyata tidak terdaftar sebagai tenaga Instalator listrik di rumah sakit Pemkot Palopo itu.
BACA JUGA:
Tukang AC Tewas Tersengat Listrik di RSUD Sawerigading Palopo
Kapolsek Wara Utara, Iptu Idris SH, menerangkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, saat korban bekerja tidak menggunakan alat safety.
“Keterangan pihak RSUD, korban juga bukan tenaga instalator listrik yang terdaftar di RSUD Sawerigading,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, Riawan Jumail, kepada polisi, menjelaskan, Senin sekira pukul 16.00 wita, dilakukan pekerjaan penyambungan stop kontak dalam ruangan ICU RSUD Sawerigading Palopo, yang dikerjakan oleh Riawan Jumail (27), yang memang tenaga Instalator Listrik di RSUD Sawerigading Palopo.
Riawan dibantu korban. Namun sekira pukul 17.00 wita, korban naik ke atas plafon di ruangan kamar mandi, yang terletak di luar ruangan ICU, dengan menggunakan tangga.
“Namun pada saat sebagian badannya di atas plafon, dan kakinya masih kelihatan di atas tangga, terdengar suara korban menjerit minta bantuan,” jelas Kapolsek.
Saat itu, saksi Riawan minta bantuan kepada pengunjung pasien untuk menurunkan korban. Saat itu, korban sudah tak sadarkan diri. Korban pun langsung dibawa ke ruangan ICU.
“Korban sempat dirawat di ruang ICU oleh dr Ayub, namun korban tak tertolong lagi. Korban meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Kapolsek juga menjelaskan, secara fisik korban tidak mengalami hangus pada tubuhnya.
Namun korban mengalami luka di jari kanan, tengah dan jari kelingking, serta luka lecet pada jari telunjuk pada kaki kanan.
“Setelah selesai dilakukan periksaan atau visum, keluarga korban lansung membawa jenazah ke kampung halamannya, di Desa Timampu, Luwu Timur,” katanya. (rin)
Tinggalkan Balasan