Tiga Gereja di Surabaya Dibom, Pjs Wali Kota Palopo Keluarkan 5 Poin Imbauan
PALOPO, TEKAPE.co – Pasca aksi napi terorisme di Mako Brimob Depok, beberapa waktu lalu, kini menyusul aksi teror di tiga gereja di Surabaya, Minggu 13 Mei 2018, pagi.
Ledakan bom pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela sekira pukul 06.30 WIB, bom selanjutnya meledak di Gereja Kristen Indonesia, di Jalan Diponegoro pukul 07.15, dan disusul ledakan di Gereja Pantekosta, di Jalan Arjuno, pukul 07.53 WIB.
Sekaitan dengan dengan peristiwa teror yang terjadi di Surabaya itu, Pjs Wali Kota Palopo, Andi Arwien Azis SSTP, mengeluarkan lima poin imbauan untuk warga Palopo.
Berikut poin-poin imbauannya.
1. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Palopo menyampaikan keprihatinan dan duka cita yg mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Surabaya pagi ini, mari kita semua mendoakan para korban dan semoga keluarga korban dan kita semua diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi musibah ini, sehingga kita tetap bijak dan tetap menjaga kerukunan antar ummat beragama dalam menyikapinya.
2. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan seluruh pemuka agama di Kota Palopo untuk mengajak masyarakat/jamaah/jemaatnya agar tetap tenang menjalankan ibadahnya masing-masing dengan baik serta senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gejala gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
3. Menghimbau semua jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan hingga tingkat RT/RW se Kota Palopo untuk mengaktifkan kembali SISKAMLING di lingkungannya masing-masing serta mengaktifkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
4. Mengajak masyarakat untuk secepatnya memberikan informasi dini kepada aparat keamanan jika melihat ataupun mendengar sesuatu hal yang mencurigakan di wilayahnya masing-masing dan tidak terprovokasi serta menghentikan penyebaran berita maupun gambar atau video yang terkait peristiwa di Surabaya, agar tidak menimbulkan kecemasan dan ketakutan di masyarakat krn sesungguhnya target pelaku terorisme tersebut adalah menebarkan ketakutan yang menciptakan ketidakstabilan situasi kamtibmas.
5. Kiranya seluruh elemen masyarakat dapat mempercayakan kepada pemerintah utk dapat mengambil langkah2 dalam mengantisipasi kemungkinan adanya upaya dari pihak2 tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini dengan meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini di wilayah kota palopo dan sekitarnya yg melibatkan semua unsur terkait. (hms)
Tinggalkan Balasan