BPS Segera Survei Disagregasi PMTB, Ini Harapan Sekkot Palopo
PALOPO, TEKAPE.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palopo mengadakan Sosialisasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kota Palopo, di Hotel Value Palopo, Kamis 5 April 2018.
Dalam sosialisasi itu terungkap, akan digelar survei Disagregasi PMTB dalam rentang waktu April-Mei 2018.
Kepala BPS Palopo, Ruben SE, menjelaskan, cakupan wilayah kegiatan pendataan survei penyusunan disagregasi PMTB tahun 2018, dilaksanakan di 34 provinsi, yang meliputi 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Untuk di Sulawesi Selatan, dilaksanakan di 24 Kabupaten/Kota, dengan jumlah sampel terpilih sebanyak 1.388 responden. Untuk Kota Palopo, terpilih sebanyak 47 sampel, dengan jadwal pelaksanaan pada bulan April-Mei 2018,” jelasnya.
Ruben SE, dalam sambuntanya menyampaikan pemerintah, saat ini pemerintah terus mengupayakan pemenuhan asas keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran data dalam kegiatan statistik, baik statistik dasar, sektoral, maupun khusus.
Pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, menyadari peran penting BPS. Data statistik yang dihasilkan saat ini senantiasa menjadi rujukan, pedoman dalam pemerintah untuk memformulasikan kebijakan serta digunakan dalam merencanakan pembangunan, baik nasional, sektoral, maupun regional.
“Data hasil statistik sangat penting pula untuk evaluasi, korelasi dan perbaikan, baik itu kebijakan, rencana, program dan tentunya termasuk anggaran yang dikeluarkan,” jelasnya.
2018 ini, BPS akan melakukan survei penyusunan disagregasi PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) atau yang lebih dikenal dengan investasi/kapital.
“Kapital merupakan faktor produksi yang dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kapital diperoleh dari kegiatan investasi yang dibelanjakan dalam bentuk barang modal untuk proses produksi,” katanya.
Sejalan dengan prioritas Nasional tahun 2018 yaitu Pengembangan Dunia Usaha dan Periwisata, maka pada program Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja, sangat dibutuhkan data investasi fisik atau pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang telah disagregasi menurut institusi dan lapangan usaha.
Sekretaris Kota (Sekkot) Palopo, H Jamaluddin SH MH, menyampaikan segala sesuatu yang dilakukan harus dengan data yang akurat, dengan bekerja baik dan teliti. Data penduduk dan data pembangunan harus sejalan dan akurat.
“Kita menyusun pembanguan berawal dari penelitian penyusunan. Itu akan dapat membantu. Dengan survei ini, kami harap dukungan dan saran maksimal yang berbasis data statistik yang berkualitas dapat tersaji,” katanya.
Hadir juga, Kepala Dinas Persandian dan Statistik Renaldi SE MM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palopo, Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (hms)
Tinggalkan Balasan