Seminar Ginjal, IDI Usulkan Palopo Jadi Objek Wisata Kesehatan
PALOPO, TEKAPE.co – Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia ke-13, digelar Seminar Sehari dengan Tema ‘Ginjal dan Kesehatan Wanita’ di SaodenraE Convention Centre (SCC), Jl Jend Ahmad Yani, Kota Palopo, Sabtu 10 Maret 2018.
Seminar itu dihadiri dan dibuka langsung Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Palopo Andi Arwien SSTP. Dalam sambutannya, saat membuka kegiatan mengatakan, seminar seperti ini tentunya sangat bermakna dan bermanfaat.
Sebab mengingatkan untuk menjaga kesehatan ginjal. Karena penyakit ini merupakan penyakit dengan angka kematian ke-17 dari beberapa penyakit yang ada di dunia ini.
“Penyakit ginjal ini cukup menyedot anggaran negara, di mana penyakit ginjal ini merupakan penyakit ke-2 setelah jantung. Saya berharap penyakit ini dapat diminimalisir,” ungkap Arwien.
Untuk itu, lanjut Arwien, seminar ini tentunya dapat memberikan pemahaman terhadap penyakit ginjal yang ada, dan dengan ini dapat memberikan pengetahun mengenai kesehatan, dan memperhatikan kebersihan, untuk jauh dari sumber-sumber penyakit.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palopo, dr Hamzakir SpB MKes, dalam sambutannya, menyampaikan, pihaknya berbangga kepada Kota Palopo, karena acara peringatan Hari ginjal sedunia tingkat Sulsel ini dilaksanakan di Kota Palopo.
“Kami sampaikan juga obsesi kami, bahwa Kota Palopo ini bisa menjadi tempat ‘Wisata Kesehatan’, karena di Kota Palopo ini mempunyai banyak fasilitas kesehatan untuk masyarakat,” kuncinya.
Ketua Panitia Pelaksana, dr Syahriani SpPD, dalam laporannya, mengatakan, pelaksanaan seminar peringatan hari ginjal ini bertepatan dengan hari perempuan yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Untuk itu, mengangkat tema tentang perempuan.
Seminar ini diikuti 660 orang peserta, dari seluruh dokter dan perawat se Luwu Raya, serta masyarakat se Luwu Raya.
“Seminar ini adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan, memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai risiko penyakit ginjal sebagai akibat dari gaya hidup saat usia muda untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih sehat. Semoga acara seperti ini dapat bermanfaat bagi kita,” ungkap Syahriani.
Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Korwil SulSel, SulTeng, KalTim, dan Papua Barat, yang diwakili Sekretaris Pernefri Prof DR dr Haerani Rasyid MKes SpPD-KGH SpGK, mengatakan, target saat ini bagaimana penyakit dan angka kematian dapat dicegah dan diobati sebelum terlambat.
“Mari kita bersama-sama senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita agar kiranya terhindar dari penyakit, khususnya penyakit ginjal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Makassar Dr dr Hasyim Kasim SpPD-KGH, menyampaikan peringatan hari ginjal ini jatuh pada Maret pekan kedua, pada dasarnya adalah karena adanya 195 juta orang yang telah mengalami penyakit kronis.
Dirinya melanjutkan, saat ini ibu hamil juga telah mengalami infeksi dari virus-virus yang telah menyebar, dimana Kanker servik juga banyak dialami sebagian besar wanita di dunia ini,
“Dengan adanya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kita semua untuk mengetahui bagimana ciri-ciri dari penyakit tersebut dan cara pecegahannya. Kami bangga kepada masyarakat palopo dimana mereka antusias mengikuti kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan kita,” ujarnya. (hms)
Tinggalkan Balasan