Karateka Muda Towuti Raih Emas Nasional, Fauzia Annisa Buktikan Kelas Atlet Luwu Timur di Jogja
JOGJA, TEKAPE.co – Nama Kabupaten Luwu Timur kembali bergema di pentas olahraga nasional. Kali ini, prestasi membanggakan datang dari cabang olahraga karate melalui sosok Fauzia Annisa Amalia.
Atlet muda asal Kecamatan Towuti itu sukses meraih Juara I Kumite Senior Putri kelas -55 kilogram pada ajang UPNVY Open Karate Championship – Piala Paku Alam X yang berlangsung di GRHA Instiper, Yogyakarta, pada 19–21 Desember 2025.
Di tengah persaingan ketat yang diikuti karateka terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, Fauzia tampil konsisten dan penuh percaya diri.
Teknik bertanding yang rapi, strategi matang, serta ketahanan mental yang kuat mengantarkannya ke podium tertinggi dan mengibarkan nama Luwu Timur di tingkat nasional.
Prestasi tersebut bukanlah capaian tunggal. Sepekan sebelumnya, Fauzia juga menunjukkan performa impresif dengan meraih Juara II Kumite Senior Putri -55 kilogram pada Magelang International Karate Championship 2 – Magelang Mayor’s Cup, yang digelar di Samapta Sport Centre, Kota Magelang, pada 12–14 Desember 2025.
Rentetan hasil positif itu menegaskan posisi Fauzia sebagai salah satu atlet karate muda paling menjanjikan dari Luwu Timur.
Putri pasangan Rusbiachir dan Verawaty ini kini diproyeksikan menjadi bagian penting kekuatan FORKI Luwu Timur pada Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sulawesi Selatan XVIII tahun 2026 yang akan digelar di Wajo–Bone.
Ketua KONI Luwu Timur, Herawan Raditya, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas capaian tersebut. Ia menilai, keberhasilan Fauzia mencerminkan hasil pembinaan atlet yang terus menunjukkan perkembangan positif.
“Prestasi ini sangat membanggakan dan menjadi bukti bahwa atlet Luwu Timur mampu bersaing di level nasional. KONI akan terus memberikan dukungan penuh bagi atlet-atlet yang dipersiapkan menuju PORPROV 2026,” ujar Herawan, Minggu (21/12/2025).
Tak hanya berprestasi di arena olahraga, Fauzia juga menorehkan capaian di bidang pendidikan.
Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melalui jalur Beasiswa Talenta Unggul, yang membebaskannya dari biaya kuliah selama delapan semester hingga lulus.
Beasiswa tersebut diraih berkat rekam jejak prestasi non-akademik yang cemerlang, termasuk predikat peringkat pertama prestasi non-akademik saat menempuh pendidikan di SMA YPS Sorowako, hasil dari berbagai kejuaraan karate yang diraihnya selama berada di Luwu Timur.
Kisah Fauzia Annisa Amalia menjadi inspirasi bahwa kerja keras, disiplin, dan konsistensi mampu membuka jalan prestasi, baik di dunia olahraga maupun pendidikan. (*)



Tinggalkan Balasan