Program Berbasis Desa PT Vale Jadi Rujukan Nasional di ICA & ISDA 2025
JAKARTA, TEKAPE.co Praktik pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bertumpu pada desa dan kolaborasi multipihak kembali mendapat panggung nasional.
Dua program pengembangan masyarakat yang dijalankan PT Vale Indonesia Tbk di wilayah operasional Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dinobatkan sebagai penerima Indonesian CSR Awards (ICA) 2025 dan Indonesian SDGs Awards (ISDA) 2025.
Penghargaan yang diberikan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) tersebut menegaskan pergeseran pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan dari sekadar kepatuhan menuju penciptaan nilai ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
Program Matano Iniaku memperoleh apresiasi pada kategori ICA 2025 karena dinilai berhasil mengintegrasikan pemulihan lingkungan dengan aktivitas ekonomi produktif masyarakat.
Melalui pengembangan agroforestri dan ekowisata berbasis konservasi di Desa Matano, program ini membuka ruang ekonomi baru tanpa mengorbankan daya dukung lingkungan.
Pendekatan tersebut memberi alternatif penghidupan bagi warga desa sekaligus memperkuat perlindungan daerah aliran sungai di sekitar kawasan Danau Matano.
Sementara itu, Closed-loop Livestock System yang dikembangkan di Desa Parumpanai dan Kawata meraih penghargaan ISDA 2025 berkat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif.
Model peternakan sapi terpadu ini menghubungkan peningkatan kapasitas peternak, efisiensi produksi, serta penguatan kelembagaan ekonomi desa melalui pengelolaan berbasis BUMDesMa.
Skema closed-loop memungkinkan nilai tambah peternakan tetap berputar di desa, sekaligus meningkatkan daya saing peternak lokal dalam rantai pasok regional.
Dari Lingkar Tambang ke Ekonomi Lokal
Capaian ini memperlihatkan bagaimana wilayah lingkar tambang tidak semata menjadi lokasi ekstraksi sumber daya, tetapi juga ruang tumbuh bagi ekonomi lokal.
Dengan desain program yang terukur dan partisipatif, masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama, bukan sekadar penerima manfaat.
PT Vale juga melengkapi intervensi ekonomi dan lingkungan tersebut melalui Program Beasiswa Anak Asuh bagi pelajar dari masyarakat adat Sorowako.
Program pendidikan ini menjadi investasi sosial jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan pembangunan pascatambang.
Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menyampaikan bahwa pengakuan nasional ini menunjukkan pentingnya kesinambungan antara operasi industri dan pembangunan wilayah.
“Keberlanjutan bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi memastikan masyarakat di sekitar operasi memiliki kapasitas ekonomi dan sosial yang kuat,” ujarnya.
Penghargaan ICA dan ISDA 2025 ini sekaligus memperkuat narasi bahwa praktik baik dari kawasan timur Indonesia mampu berkontribusi pada agenda pembangunan nasional.
Di tengah tantangan transformasi industri dan tuntutan ESG, model pembangunan berbasis desa yang dijalankan PT Vale di Luwu Timur dinilai relevan sebagai rujukan kebijakan dan praktik korporasi di sektor sumber daya alam.
Bagi PT Vale, capaian ini menjadi penguat komitmen untuk terus menempatkan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis, bukan sekadar program pendukung. (*)



Tinggalkan Balasan