Tekape.co

Jendela Informasi Kita

DPRD DKI Ingatkan Digitalisasi Pengawasan Pohon Harus Diiringi Penanganan Lapangan

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ghozi Zulazmi. (ist)

JAKARTA, TEKAPE.co – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ghozi Zulazmi, menilai pemanfaatan sistem digital dalam pengawasan pohon di Jakarta perlu dibarengi dengan tindakan teknis langsung di lapangan.

Menurut dia, pemetaan digital tidak akan efektif jika tidak diikuti perawatan fisik secara rutin.

Ghozi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki program Digitalisasi Kesehatan Pohon Terintegrasi (DI-KEPO-IN) yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut).

BACA JUGA: Presiden Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil MBG di RSUD Koja

Sistem ini memuat data kondisi pohon secara digital, mencakup lokasi, ukuran, hingga tingkat risiko.

“Digitalisasi ini membantu pemantauan dan mempermudah penentuan prioritas penanganan pohon yang berpotensi membahayakan,” kata Ghozi, beberapa waktu lalu.

Namun, ia menegaskan data digital hanya berfungsi sebagai alat bantu.

BACA JUGA: Video Warga Papua Bawa Bendera KNPB di Gowa Viral, Aparat Lakukan Penelusuran

Pohon yang terdeteksi bermasalah tetap memerlukan tindakan teknis di lapangan, seperti pemangkasan, penopangan, atau penguatan struktur.

“Tanpa perawatan fisik, digitalisasi tidak akan berdampak maksimal,” ujarnya.

Komisi D DPRD DKI Jakarta juga mencatat penggunaan metode penyanggahan pada pohon-pohon berukuran besar sebagai upaya tambahan penguatan.

Langkah ini dinilai penting, terutama di kawasan dengan aktivitas warga yang tinggi dan banyak ditumbuhi pohon tua.

Ghozi menekankan perlunya keseimbangan antara sistem digital dan pengawasan manual. Ia menyebut perawatan berkala, penguatan struktur, dan respons cepat di lapangan harus menjadi prioritas Distamhut.

“Kami mendorong agar pengawasan digital dan manual berjalan seiring, sehingga perawatan pohon lebih tepat sasaran dan keamanan warga tetap terjaga,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini