HUT ke-17 RSUD I Lagaligo: Dari Persembahan Budaya hingga Refleksi Pengabdian Layanan Kesehatan
WOTU, TEKAPE.co — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu berlangsung meriah namun penuh makna, Senin (8/12/2025), di Lapangan Rumah Dinas Dokter RSUD I Lagaligo.
Acara ini menghadirkan penampilan budaya, simulasi medis, hingga seremoni pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur perjalanan panjang rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Luwu Timur.
Acara dibuka dengan fashion show bertema Nusantara yang menampilkan para staf dan finalis Duta Rumah Sakit dengan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, juga tampil memakai pakaian adat Pamona yang mencuri perhatian hadirin.
Selain penampilan budaya, kegiatan ini turut menampilkan simulasi penanganan pasien kecelakaan, sebagai edukasi publik mengenai penanganan medis darurat.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, tidak sempat hadir karena agenda lain dan diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Andi Juana Fachruddin, ST.
Sejumlah tokoh daerah juga hadir, di antaranya unsur Forkopimda, OPD terkait, tokoh adat, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum. Tokoh masyarakat adat, Macoa Bawalipu, juga turut hadir sebagai tamu kehormatan.
Ketua Panitia HUT, Sihab, dalam laporannya menegaskan bahwa 17 tahun perjalanan rumah sakit bukan sekadar angka, melainkan perjalanan kolektif tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“HUT tahun ini mengangkat tema: ’17 Tahun RSUD I Lagaligo Hadir untuk Luwu Timur Juara’ sebagai bentuk optimisme sekaligus komitmen pelayanan,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan HUT telah dilaksanakan sejak 24 Oktober 2025, mulai dari kegiatan olahraga hingga lomba seni internal RSUD. Kegiatan ini didukung oleh mitra kerja dan stakeholder RSUD I Lagaligo.
Direktur: Setiap Senyum dan Pelayanan adalah Ibadah
Dalam sambutannya, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, menekankan bahwa keberadaan rumah sakit bukan hanya sebatas menyediakan pelayanan kesehatan, tetapi menjadi ruang pengabdian yang memiliki nilai kemanusiaan.
“Setiap senyum, setiap sentuhan pelayanan, bahkan setiap lembar administrasi adalah ibadah. Kita bukan hanya bekerja sebagai tenaga kesehatan, kita sedang mengabdi,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh pegawai RSUD untuk senantiasa menjunjung nilai pelayanan utama berbasis prinsip JUARA: Jujur, Akuntabel, Ramah, dan Aman.
“Tanpa dedikasi tenaga medis, rumah sakit hanyalah bangunan. Anda semua adalah jantung RSUD I Lagaligo,” tambahnya.
Sejarah Perjalanan RSUD I Lagaligo
Sejak ditetapkan melalui SK Bupati Luwu Timur, H. Andi Hatta M pada tahun 2008, RSUD I Lagaligo mengalami perkembangan signifikan.
Awalnya rumah sakit ini masih beroperasi dengan keterbatasan fasilitas, namun tetap menjadi rujukan utama masyarakat wilayah Wotu dan sekitarnya.
Upaya peningkatan fasilitas dan layanan terus dilakukan hingga akhirnya rumah sakit ini mendapatkan status Rumah Sakit Tipe C dari Kementerian Kesehatan RI.
Prestasi dan Layanan RSUD Kini
Dalam beberapa tahun terakhir, RSUD I Lagaligo mencatat sejumlah prestasi, di antaranya:
- Juara 1 Inovasi Pelayanan Publik : Kalkulator EWS
- Juara Harapan 2 : Armada Sehat
- Juara Harapan 3 : Program SEHATI
Kini RSUD menyediakan layanan spesialis seperti penyakit dalam, anak, bedah, mata, dan kandungan, dilengkapi fasilitas radiologi, laboratorium, farmasi, ambulance 24 jam, dan layanan pengantaran pasien pasca rawat inap.
Peringatan HUT ke-17 ini diharapkan menjadi titik evaluasi sekaligus dorongan semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan.
“Kami terbuka terhadap kritik dan saran. Mari bersama-sama menjadikan RSUD I Lagaligo rumah sakit pilihan masyarakat dengan pelayanan yang unggul, modern, dan berorientasi pada kepuasan pasien,” tutup Direktur dr. Irfan. (*)



Tinggalkan Balasan