Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Bupati Irwan: Kepala OPD Harus 70 Persen di Lapangan, Dekati dan Dengarkan Masyarakat

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan Kepala Perangkat Daerah yang digelar di Hotel Aryaduta, Makassar, Selasa (02/12/2025). (hms)

MAKASSAR, TEKAPE.co — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan peran pimpinan perangkat daerah.

Hal ini disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan Kepala Perangkat Daerah yang digelar di Hotel Aryaduta, Makassar, Selasa (02/12/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Lutim dengan Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (PPKP) LPPM Universitas Hasanuddin, Makassar.

Bimtek dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 2–5 Desember 2025, dengan peserta seluruh Kepala dan Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa (secara virtual), Ketua LPPM Unhas Prof Dr Muhammad Nasrum Massi, Pj Sekretaris Daerah Lutim Ramadhan Pirade, serta Ustadz Sonny Abi Kim.

Fokus Pada Pendekatan Lapangan

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menekankan pentingnya perubahan pola kerja pimpinan OPD, terutama dalam memastikan pelayanan publik berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

“Saya sudah ingatkan, kepala OPD harus 70 persen berada di lapangan. Datangi masyarakat, temui mereka, dengarkan yang menjadi persoalannya. Di situlah solusi lahir,” tegas Irwan.

Menurutnya, kehadiran aparat pemerintah bukan sekadar formalitas, tetapi wujud tanggung jawab moral dalam memastikan aspirasi masyarakat benar-benar terjawab.

“Kita ini bukan hanya pemimpin, tapi pelayan. Tidak ada yang bisa kita berikan selain kerja-kerja ikhlas dan nyata untuk rakyat,” tambahnya.

Pesan Akademisi Unhas: Patriotisme ASN Harus Diperkuat

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa dalam kesempatan virtual menyampaikan bahwa bimtek ini bukan hanya peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga bagian dari transformasi mental birokrasi agar lebih responsif dan progresif.

Ia menyebut lima prinsip utama yang wajib dipegang OPD demi pelayanan publik berkualitas: aksesibilitas, kualitas layanan, transparansi, akuntabilitas, serta pelibatan masyarakat.

“Semoga setelah pelatihan ini, bapak ibu tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga komitmen dan patriotisme sebagai aparatur negara. Jadilah teladan bagi bawahan dan contoh bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui Bimtek ini, Pemkab Lutim berharap para pimpinan perangkat daerah semakin solid dan responsif, serta mampu memperkuat pola kolaboratif dengan sekretaris OPD dalam menjalankan tugas pemerintahan.

“Kita harus satu frekuensi, satu tujuan: memajukan Luwu Timur melalui pelayanan publik yang humanis, cepat, dan tepat,” kata Irwan.

Kegiatan bimtek dijadwalkan berlanjut dengan materi strategi birokrasi adaptif, leadership pelayanan publik, serta praktik penyelesaian problem lapangan berbasis pendekatan masyarakat.

Dengan penekanan terhadap kehadiran langsung OPD di tengah warga, Pemkab Lutim berharap birokrasi semakin dekat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini