Wabup Morowali Buka Pelatihan Menjahit untuk Cetak UMKM Tangguh
BUNGKU, TEKAPE.co – Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, membuka secara resmi Pelatihan Menjahit yang berlangsung di Aula Hotel Grand Qafia, Kompleks KTM Fonuasingko, Senin (1/11/2025).
Pelatihan ini menjadi bagian dari penguatan sumber daya manusia di sektor konveksi untuk mendorong lahirnya UMKM kewilayahan yang tangguh dan mandiri.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Morowali, Zainudin, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Fawakihah, Kepala Dinas Sosial Daerah, Ruhban, perwakilan OPD, narasumber, serta peserta dari berbagai kecamatan.
Kabid UMKM melaporkan, sebanyak 40 peserta dari kecamatan se-Morowali mengikuti pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar menjahit, pengolahan tekstil, pengoperasian mesin obras, mesin feston dan mesin dobi, hingga pembuatan pola, perencanaan dan proses produksi garmen skala WMN.
Pelatihan ini juga diharapkan melahirkan pelaku usaha kreatif yang mampu bersaing di industri konveksi lokal.
Untuk memperkuat kualitas pembelajaran, instruktur dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung turut dihadirkan sebagai mitra strategis Pemkab Morowali dalam pengembangan kompetensi SDM bidang tekstil dan garmen.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iriane Iliyas mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang dinilainya sebagai langkah penting memperkuat kualitas SDM di bidang konveksi.
Ia menekankan agar peserta dari 10 kecamatan memanfaatkan kesempatan ini secara optimal, termasuk fasilitas dan mesin yang disediakan.
“Saya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Pelatihan tidak hanya mengajarkan teknik dasar menjahit, tetapi juga peningkatan kompetensi seperti pembuatan pola, teknik finishing, penggunaan mesin modern, hingga pemahaman model dan manajemen usaha,” ujarnya.
Iriane menambahkan, Pemkab Morowali terus berupaya meningkatkan keterampilan masyarakat sebagai investasi jangka panjang guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang usaha baru.
Kegiatan ditutup dengan peresmian Rumah Jahit Pemkab Morowali, yang ditandai dengan pengguntingan pita setelah Wabup Iriane membuka pelatihan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim.(*)



Tinggalkan Balasan