Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Jalur Palopo–Bastem Utara Lumpuh Lagi Diterjang Longsor

Tumpukan material longsor menutup seluruh badan Jalan Poros Palopo–Bastem Utara di Kelurahan Latuppa, Sabtu (22/11/2025). Sejumlah pengendara terpaksa memutar balik karena akses belum bisa dilalui. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Hujan deras yang mengguyur kawasan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, kembali memicu longsor di Jalan Poros Palopo–Bastem Utara pada Jumat (21/11/2025) malam.

Material tebing runtuh dan menutup penuh badan jalan, membuat arus lalu lintas langsung terputus.

Tiga sepeda motor yang kebetulan melintas tertimbun dalam kejadian itu. Beruntung, para pengendaranya selamat.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Picu Tujuh Tiang Listrik Ambruk di Makassar, Empat Kendaraan Rusak

Pada Sabtu (22/11/2025) pagi, kondisi di lokasi masih belum berubah.

Pengendara yang hendak melintas memilih putar balik lantaran tumpukan tanah dan batu setinggi beberapa meter masih mengunci akses utama menuju Bastem Utara.

Pelipus Patuju, ayah salah satu pemilik kendaraan yang tertimbun, menuturkan anaknya tengah dalam perjalanan pulang ke Bastem Utara setelah mengikuti pelatihan di Belopa.

“Anakku lihat material longsor itu, jadi dia langsung parkir dan menyeberang,” kata Pelipus. “Dia selamat, tapi motornya tenggelam di bawah tanah.”

Tiga motor yang tertimbun terdiri dari Honda Revo, Yamaha Jupiter, dan satu unit motor matic. Sang anak bahkan sempat terkena serpihan batu yang jatuh.

“Kena di kepala, untung pakai helm,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Palopo, Rachmad, mengatakan titik longsor ini sama dengan lokasi kejadian pada (11/11/2025). Namun, kali ini area terdampak lebih luas.

“Material menutup sekitar 25 meter badan jalan, ketinggiannya kira-kira empat meter,” kata dia.

BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk membuka akses secepatnya. “Insyaallah hari ini kami coba lakukan pembukaan jalur,” ucapnya.

Sejak awal musim hujan 2025, jalur Palopo–Bastem Utara sudah tiga kali diterjang longsor.

Insiden pertama terjadi pada 30 Oktober, disusul dua kejadian pada 11 November 2025 di titik berbeda.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini