Dinkes Palopo Luncurkan Dua Inovasi Kesehatan Gen-Z Smart dan Gas Kencani TBC
PALOPO, TEKAPE.co – Dinas Kesehatan Kota Palopo terus memperkuat langkah nyata dalam menurunkan angka stunting dan tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
Melalui kerja sama lintas sektor, Dinkes Palopo bersama Puskesmas Bara Permai meluncurkan dua inovasi kesehatan unggulan Gen-Z Smart dan Gas Kencani TBC
Acara peluncuran digelar di halaman Madrasah Aliyah Integral Hidayatullah Kelurahan Batu Walenrang, Kecamatan Telluwanua, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan berlangsung meriah dengan semangat kolaborasi dari para pelajar, tenaga medis, dan masyarakat. Slogan “Generasi Sehat, Indonesia Hebat” menggema di seluruh area acara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah yang hadir mewakili Wali Kota Palopo, menegaskan bahwa masalah TBC dan stunting harus menjadi perhatian bersama. Menurutnya, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC setelah India.
“Ini adalah alarm bagi kita semua. TBC dan stunting bukan hanya isu kesehatan, tapi juga masa depan bangsa. Kita harus bergerak bersama,” tegas Irsan.
Kedua program ini digagas oleh UPT Puskesmas Bara Permai, yang dikenal aktif dalam deteksi dini TBC di Kota Palopo.
Kepala UPT, Sitti Athifa Abadi menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kebutuhan lapangan untuk menekan dua permasalahan kesehatan utama sekaligus.
Program ini berfokus pada edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja, terutama di lingkungan pesantren.
Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang sadar gizi dan siap menjadi calon orang tua yang sehat.
“Remaja hari ini adalah calon ibu dan ayah masa depan. Kalau mereka sehat, maka generasi berikutnya juga akan sehat,” jelas Sitti.
Program ini dirancang untuk memperkuat deteksi kasus TBC melalui metode door-to-door.
Tenaga kesehatan tidak hanya menunggu pasien datang, tetapi aktif menjemput dan mendampingi warga yang teridentifikasi terpapar TBC.
“Dari 12 puskesmas di Palopo, Bara Permai mencatat 17 kasus aktif. Semua ditemukan melalui kunjungan langsung ke rumah warga,” tambahnya.
Irsan menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, pesantren, dan masyarakat.
Partisipasi remaja dan mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menghapus stigma terhadap penderita TBC.
“Kami ingin remaja bukan hanya menerima informasi, tapi ikut menyebarkan semangat hidup sehat di lingkungannya,” ujarnya.
Peluncuran program turut dihadiri oleh Camat Telluwanua, Lurah Batu Walenrang pengurus Pesantren Hidayatullah serta perwakilan Universitas Mega Buana Palopo yang siap mendukung kegiatan edukasi dan pendampingan masyarakat.
Kepala Puskesmas Bara Permai, Sitti Athifa, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial, tetapi gerakan nyata yang dimulai dari lingkungan kecil.
“Kami tidak menunggu bantuan besar. Kami mulai dari remaja, dari pesantren, dari lingkungan kami sendiri,” tutupnya.
Melalui peluncuran Gen-Z Smart dan Gas Kencani TBC, Dinas Kesehatan Kota Palopo berharap dapat memperkuat komitmen bersama menuju Palopo Sehat 2030, bebas dari stunting dan TBC.(*)
Tinggalkan Balasan